Wednesday, September 4, 2013

OLEH-OLEH DUBAI Part 1, "OVERJOYED"


*Ditulis di dalam pesawat ketika berangkat untuk menghadiri Asia's Gold Conference di Dubai Agustus 2013 lalu dimana saya berkesempatan mendapatkan 2 tiket sehingga bisa mengajak suami tercinta :) Tulisan ini ditulis untuk oleh2 buat jaringan saya... 


OVERJOYED
By Yulia Riani, 23 Agustus 2013
---------


Selamat pagi dari Dubai, temen2....
Sambil nemenin tuponas, saya berbagi cerita ya...

Selagi mulai di Bandara kemarin, bertemu dengan para qualifier yang sama2 akan berangkat ke Dubai, yang biasanya cuma tau dan kenal di FB aja, saya ketemu langsung, jabat tangan, kenalan, dan ngobrol, alhamdulillah rasanya spesial bangettt, dikelilingi atmosfer positif, orang2 yang optimis di segala kondisi, yang dengan mantab melangkah melewati segala kesulitan. 
Masuk pesawat Emirates, saya sampe bengong. Pesawatnyaaa GUEDEEEE BANGET makkkk! Biasanya naik bis kiri 2 kanan 3, disuruh merapat pula, wkwkw, ini ada 10 jejer kursinya, dibagi jadi 3 - 4 - 3. Mana sempet ngelewatin bagian depan yg business class, slrpppp, bisa selonjoran, konon top 15 Asia diberangkatkan dengan business class, sedangkan kami pakai ekonomi. Gapapa, di Economy class aja udah gumun-gumun (heran) gini, hihihi... 

Saya dan paki duduk jejeran tapi terpisah jalan orang lewat, jadi nggak sebelahan pas. Depan kursi ada tipinya, bisa pilih mau nonton film, mau denger musik, nonton tipi, nonton serial, dll. Yang anak2 dibagiin bantal lucu2, biar ga nangis. Tiap beberapa jam sekali pramugarinya muter, "would you like something to drink?", ada jus mangga, jeruk, apel, tomat, nanas, aer putih, soda. 
Saya nonton pilem Iron Man 3, ciyeehh hihihi, masih seger2nya, semangaattt! Terus nonton Monster Inc, ihh jadi mellow inget anak2, matiin deh. Trus nonton apa ya lupa. Lama2 teler, ngantuk, nyetel lagu aja. 


Pilih2 lagu ada lagunya Stevie Wonder judulnya Overjoyed.

 
 Ceritanya, lagu ini kenangan banget, waktu saya nekat menerima orderan Cupcakes Wedding yang pertama kali, di tempat acara yang disetel adalah lagu ini. Cupcakes + setting meja + tiers (tempat nyusun cupcakes dari akrilik), semua dihargai 1juta kalo tidak salah karena waktu itu saya belum punya portofolio sama sekali, dan belum bisa masang harga karna masih malu jadi berapapun yang ditawar pengantinnya saya terima. Bukan salah pengantinnya kok, ya saya sendiri yang belum tumbuh pedenya :)

Waktu itu kalau dihitung, modal bahan kuenyanya + beli tiers (cari tukang tiers akrilik dan pesan) + beli bunga segarnya + sewa mobil APV karena saya belum punya mobil jadi nganternya harus nyewa, kalau ditotal modalnya saja 2x harga jualnya.

Waktu itu ya jujur saya cerita semua ke suami bahwa saya minta maaf harus minta uang tabungan dan menjadikan ini "project rugi", rugi uang + tenaga, kita nggak akan dapet apa2, tapi saya MAU kejar PENGALAMANnya. Suami saya waktu itu bilang IYA, terserah mama...
 Inilah kuenya waktu itu...


Di tengah2 lagu diputer tiba2 mata rasanya panas, lama2 hujan air mata, saya nangis sampe tersedu2. Karna malu ama temen sebelah, saya tutup muka pake bantal pesawat, nulis di BB lalu saya kasih BB nya ke suami "Saya lagi setel lagu yang waktu itu kita jualan kue wedding pertama kali waktu itu". Ngasih BB ngga berani liat suami karna mata udah berair... Udah dibaca, digosok2 pundak saya dari kursinya sambil tersenyum

Ya Allah, impian saya yang saya utarakan ke upline saya bunda Astri ketika pertama kali ditanya siapa yang saya ingin bahagiakan, terkabul hari ini.
Alhamdulillah....
Bisnis Oriflame ini yang saya YAKINI sejak awal akan membuat impian-impian saya terkabul, yang akan membuat apa yang belum pernah saya alami akan bisa saya alami.
Bisnis yang selama perjalanannya berat menurut kebanyakan orang padahal untuk berhasil hanya perlu bertahan sedikit lebih lama lagi dan setia dengan prosesnya.


Sungguh mahal harga sebuah proses, yang terkadang tidak dilihat kebanyakan orang, terburu-buru menjadikan materi sebagai patokan keberhasilan, cepat/lambat sebagai patokan keberhasilan. Jika bonus kecil/turun, jika jaringannya tidak semangat ikut ciut nyalinya, ikut putus asa semangatnya, berharap semuanya mulus-mulus saja.

Perjalanan berangkat hari ini priceless.
Pun tidak seharga cash award puluhan juta
Bisa membuat suami tersenyum dan membagikan sedikit yang saya mampu berikan sebagai bentuk bakti saya karena sudah disupport selama ini, sbg papa yang sayang dengan kami semua, sbg pencari nafkah untuk kami sekeluarga, menjaga saya dan anak-anak selama ini, sebagai suami penghebat istri...
Alhamdulillah...


Hari ini saya ingin tanyakan kembali kepada teman2, siapa yang ingin anda bahagiakan?
Jika betul2 ingin, maukah anda bekerja sekuat tenaga demi membahagiakan orang tersebut?

Kita sikapi setiap keadaan dengan bijak di atas orang-orang kebanyakan ya, mari kita bekerja sepenuh hati dan setia pada prosesnya, tidak ada usaha yang sia2 semua akan indah pada waktunya

Semoga lancar tuponya yaaa semuaaa...
Jangan lupa jalankan kewajiban sebelum membayangkan untuk dapat haknya
Yang ngerasa kayak dikejar debt collector kalo diingetin uplinenya tupo...
Yang ngerasa mencari 3 orang untuk dibukain pintu rejekinya aja susaah, ga adaa...
Yang masih "saya sibuk dan tidak punya waktu"
Yuk berbenah diri...
Supaya temen2 bisa merasakan betapa bahagianya saya hari ini!

Wassalam,
Much love,

Maki

Ditulis di atas pesawat Emirates, 34 menit menuju mendarat di bandara Dubai. 
 

---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Hanya "Pelaku MLM" Atau "Business Owner"?

July 13, 2013 at 11:54pm
"Mbak, pelaku MLM itu, bukan business owner loh! Pelaku tuh ya pelaku aja! SALES! Yang kaya ya yang punya perusahaan MLM itu, bukan kamu! Mau-maunyaaa...."

Demikian komentar salah satu pengamat bisnis yang saya tekuni 1.5 tahun ini, bisnis Oriflame via d'BC Network.
Saya sih tenang saja :)
Dasteran dengan income per bulan kira-kira bisa buat beli motor 2 biji, ditransfer ke rekening emak2 kayak saya ini, masih bisa cium2 gendong2 anak bayi saya, bisa nemenin bobok siangnya, bisa nyuapin makannya, buah saya menjadi SALES itu spt beliau bilang :D
Ga masalah dibilang sales, saya bangga kok jadi sales, saya juga sambil jualan kue alias sales kue, wkwkwkw :)
Emang kenapa? :D Sales juga profesi halal dan tidak melanggar hukum.

Sebagian besar team saya ibu2 rumah tangga loh pak, lumayan kaan dari rumah, dapet sejuta dua juta, 5 juta, 9 juta, dst sesuai dengan kerjanya. Musim harga2 naik begini, bisa berkontribusi bantu2 keuangan keluarga. Iyaa kaaan? Ga bisa jadi anggota DPR untuk protes BBM naik, inilah yang bisa kami lakukan dari rumah :)

Tapi boleh lah ya kita berbagi, apa yang membuat saya melirik bisnis ini dan kemudian fokus dan serius mengerjakannya.

Kalau dibilang ngenakin upline aja, sudah saya buktiin, gak masalah kapan bergabungnya, kalau mau kebut, bisa banget cepet berhasilnya, gak tergantung apa level uplinenya, kita bisa memiliki level yang lebih tinggi.

Kalau dibilang hanya menguntungkan yang punya perusahaan MLM dan kita hanya sales, bukan business owner? 

Menurut sudut pandang saya yang orang dasteran alias ibu rumah tangga biasa (saya belum pinter analisa dengan hukum ekonomi atau perbisnisan yang lebih rumit hehehe), ketika saya akan menekuni sesuatu pasti saya punya tujuan:

- Segi waktunya bagaimana? Saya punya anak2 kecil di rumah, saya ga punya embak yang menginap.
- Segi pertumbuhan hasilnya bagaimana?
- Adakah orang yang sudah nyata-nyata berhasil di bidang itu?

Kalau sudah 3 hal itu saya sreg, ya saya BUDHAL, alias berangkat, jalan!
Pinter ngomong, pinter presentasi, pinter dandan (karna perusahaannya produksi kosmetik dan body care) itu bisa dipelajarin sambil jalan. Cara tupo, merekrut dan membina gimana? Iya sambil jalan bisa dipelajari, dont worry.

Saya juga bakul kue, home industry kue dari rumah, jadi ya tau, bagaimana memproduksi produk dari 0 sampai produk jadi, sehingga bisa sampai ke konsumen. Saya mengalami dua2nya, antara memproduksi sendiri dan tidak :)

Nah sepertinya, masih ada saja yang menganggap bahwa "kalau kamu tidak memproduksi sendiri barang yang kamu jual, kamu BUKAN BUSINESS OWNER", seperti statement di awal tadi.

Padahal nihh, kalo lagi belanja bulanan ke Giant, siapa bo yang bikin itu barang belanjaaan berjejer2 rapih di rak2 yang tersedia? Pemilik Giant kaah? BUKAN.
Ke pasar dehhh, mau beli ikan. Itu ikaaan yang nangkep yang jualan kaahh? BUKAN.
Beli bawaaang, "bang bang, abang nanem sendiri ini bawang?", "Engga neng", kalo gitu abang bukan business owner bang! Abang tuh cuma SALES bawang tau ga bang!" wkwkwkwkw diusirrrr ama abangnya :D 

Ya kalo segala-gala yang kita jual mesti kita yang memproduksi, ya capek :) Kalo di pelajaran Ekonomi dulu, di antara produsen dan konsumen itu ada distributor.

Lihat deh jaman sekarang, ibu-ibu kreatif (apalagi ibu2 d'BCN, bisa membangun jaringan lewat BBnya aja, hihihii), yang mereka dengan gadgetnya aja, modal BB dan FB, bisa jualan baju, jualan makanan, jualan popok, jualan mainan anak! itu SALES! itu REJEKI!

Namanya business owner bukan sih? Saya yakin ibu2 ini jualan ya jualan aja, nggak pusing dengan istilah business owner atau bukan, hehehe... Sebaik2 bisnis adalah yang dimulai, bukan dianalisa melulu, sampe gak jalan2....

Kalo di bisnisnya Maki bagaimana?
Saya business owner dari JARINGAN yang saya kembangkan.
Dari jaringan yang saya BINA, sampai mereka mandiri dan mengerti jalannya bisnis ini bagaimana.
Demikian juga dengan leader-leader saya. Mereka adalah owner dari jaringan yang mereka bentuk, yang mereka tabur, pupuk, rawat, sehingga akhirnya bisa menuai hasilnya. Dari menabur sampai menuai, itu ada kerjanya.

Ibarat saya punya 1 gerobak jual gorengan, kalau 1 gerobak omsetnya 500ribu, maka supaya punya omset 500juta, saya harus punya seribu gerobak. Di bisnis jaringan,  itu mungkin, penghasilannya adalah percepatan.

Pemilik perusahaan Oriflame kaya? Lha ya HARUSSS itu!! wkwkwkw... Biar fasilitasnya makin lengkap dan memudahkan para konsultannya.

Ya kalo bertambah kaya Alhamdulillah, terimakasih Oriflame, terimakasih d'BCN, sudah membuat peluang seperti ini, buat ibu2 dengan mobilitas terbatas kayak saya, orang rumahan kayak saya, bisa punya penghasilan spt eksekutif-eksekutif yang di kantor2 itu, dari rumah saja. Suksesnya rame-rame. Bisa membantu orang lain berpenghasilan juga, tanpa saya pusing:
- Memikirkan inovasi produk
- Memikirkan sistem bagi hasil
- Memikirkan packaging
- Memikirkan delivery
- Memikirkan bikin flyer yang bagus
- Memikirkan transfer penghasilan ke leader2 saya
- Memikirkan membuat training untuk rekan-rekan kerja saya., dll
Karena semua sudah ADA TERSEDIA, tinggal kita manfaatkan dan maksimalkan penggunaaanya. Hemat waktu, hemat energi, bisa alokasi waktu yang lain untuk keluarga :)

Saya doakan bapak Jonas af Jochnick dan Robert af Jochnick  pendiri perusahaan Oriflame, sehat-sehat selalu, semoga bulan depan ketika di Dubai bisa bertemu dengan beliau :)

Dibilang bukan business owner atau bukan, yah itu sih cuma istilah aja, punya penghasilan segini per bulan, udah lumayan, udah banyak bikin perubahan di hidup saya ke arah yang lebih baik. Bukan hanya title business owner atau bukan yang jadi concern ketika kita berbisnis, bukan hanya uangnya, tapi juga ilmunya, networkingnya, nambah kenalan, nambah persaudaraan, bisa aktualisasi diri, bisa melakukan hal-hal yang dulu tidak bisa menjadi bisa.

Dibilang sales atau bukan, dengan karir saya di Oriflame ini, bisa bawa suami pergi keluar negeri, alhamdulillah banget, tahun depan insyaAllah giliran anak dan ibu saya yang akan saya ajak :) . Saya suka kok travelling keliling Indonesia. Tapi kalau dapet gratis travelling keluar negeri dengan tinggal siapin passpor aja,  yah mau banget. Itu ada di bisnis saya ini.

Coba berfikir lebih panjang kalaulah disini dibilang bukan business owner...
Cari pendapatan sebanyak-banyaknya dari bisnis ini. Disini mau penghasilan berapapun ngga dilarang kok :) Lalu OLAH penghasilan tsb menjadi BISNIS LAIN, mau jadi juragan kontrakan kaah (aiihh cita2 saya banget, aamiin), mau beli kebon berhektar-hektar ditanemin duren kaah, mau bisnis jual beli kasur kah, MONGGO, the choice is yours.

Banyak leader-leader yang sudah sukses, punya kos2an, punya kontrakan, punya bisnis catering, punya bisnis kue, punya kolam lele dan gurame (yang terakhir ini cita2 Paki, wkwkwkw).

Bisa diolah jadi apa saja. Bisnis ini adalah income generatornya... :) Dan Income generator ini BISA DIWARISKAN ke ANAK CUCU kita nantinya.

Intinya, dari bisnis MLM bisakah jadi BUSINESS OWNER?
Bisa banget, bapak.... :)


Semoga bermanfaat :)


---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Amazing.... :)

July 2, 2013 at 9:11am
Punya bisnis besar dan keren....
Bisnis Oriflame dengan supportnya d'BC Network :)
Bisa dijalanin dari rumah (ahhh yang iniii harus terimakasih bangetttt sama mba Nad & mba Dini *sungkem).
Jadi lebih supel dan pede kalo kenalan dengan orang baru...



Kata mba Nad,
Kuncinya cuma 1.
KERJAIN.
Mantranya cuma 1.
"Kamu udah ngapain aja?"

Makasih leader2 saya di d'BCN yang rajin ngeplakin.
Makasih crossline2 yang ada ajaaaaaaa yang naik level terus walopun rempongnya lebih2 daripada saya, hahaha... (amaziiingggg!!!)
Makasih tiang listrik depan rumahku (suka bilang ke diri sendiri, kalo gak pol2an usahanya, jedotin aja kepala kesitu!) :p

InsyaAllah mau jemput Executive juga, mau BMW gratis dari Oriflame juga.
Dulu punya impian pingin menyamakan digit penghasilan dengan usia ulangtahun, alhamdulillah bulan ini akan ultah ke 29, digit penghasilannya udah lebih :)
Saatnya upgrade IMPIAN lagi.

Love d'BCN & Oriflame.
Bisnis ini besar, hebat dan luar biasa kerenn.
I'm proud of it.

Teman-teman, juga BISA! :) Teman2 di jaringankuuuuu, ahh bisa kok semuanyaaaaaa! Lanjutkan yaaa, jangan pernah menyerah, yang bertahan yang akan jadi pemenangnya!


Tetappp cumangaaadzz eaaaa! :D


---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Bukan Bakat bukan Warisan....

June 26, 2013 at 8:09am

Saya lahir di Tulungagung, kota yang keren banget di Jawa Timur sana, hehehe... Ibu saya bidan, bapak saya Polisi ^_^ anak pak Polisi.
Menghabiskan waktu dari lahir sampai SMP di Tulungagung. Lalu SMA nya hijrah ke Malang, sekolah di STM Telkom Malang.  Anak manja yang akhirnya harus nyuci dan gosok baju sendiri, harus masuk sekolah jam 6 pagi, ngekos bareng-bareng temen-temen yang juga pendatang dari kota-kota lain.

Disinilah mulai belajar mandiri. Yang dulu apa2 tinggal teriak "ibuuuuuuu", ibunya jauh, pulang seminggu sekali, belajar ngatur uang, ngirit, masih inget dulu lauk favorit beli di bu Miana, nasi pake urap sayur pake ikan asin goreng, 2ribu udah kenyang dan masakannya enakk! hehehe... Disini juga punya bapak ibu guru yang sudah seperti orangtua sendiri *sungkem*. Punya teman-teman yang sudah seperti saudara sendiri :)

Dari sekolah disinipun, ada kakak kelas yang naksir, kakak kelasnya sekarang jadi papanya anak-anak *eaaaaaa... :p

Pindah ke jakarta, magang, kerja, kuliah ambil kelas malam, punya anak, resign dari kantor, kuliah nggak selesai, belajar bikin kue, jualan kue dari rumah.

Di saat itu, teman-teman seperjuangan dulu mulai membangun karirnya...
Bisa nerusin kuliahnya...
Saya di rumah, dengan anak kecil-kecil... :)

Kalau bapak-ibu tanya "Gimana kuliahnya?", saya jawab "Hehehe, iya nanti dilanjut lagi...", sampe ibu capek kali nanyanya, dan ga pernah nanya lagi... :)

Saya cuma yakin, tidak ada pilihan yang salah, asal memang bersungguh-sungguh jalanin pilihan itu. Salahnya, kalau sudah memutuskan sesuatu, lalu ketemu susahnya, lalu ngambek dan menyalahkan keadaan. Padahal siapa yang mau mengubah keadaan kalau kita tidak mau berusaha?

Kalau orangtua lagi ngobrol sama koleganya kan biasanya "ooh putra putri udah berapa? kuliah dimana? sekarang kerja dimana?" pastinya orangtua saya melewati saat-saat itu. Kakak saya tercinta saya kuliah di ITS, dan kemudian kerja di salah satu bank ternama, sedangkan saya waktu itu kuliahnya drop out karena harus memprioritaskan anak dan kerjanya dari rumah bakulan kue baru merintis :)

Tapi, pilihan sudah diambil, pantang merengek... Hanya sisa kita berusaha sebaik-baiknya, di pilihan yang sudah diambil. *cieeehh, lagian, kayak anak TK aja... Merengek... :)

Dari situlah saya terus meyakinkan diri sendiri. Pilihan apapun yang akan saya buat, syarat utamanya mengantongi restu suami dan orangtua, itu saja. Menyenangkan orang-orang terdekat saya, yang sudah pasti berjuang buat saya dulunya, itu saja. Titik. Perkara kata orang lain itu susah, itu tidak mungkin, itu belakangan. Kan yang penting usaha dulu, dicoba dulu, jangan kalah sebelum berperang dong yaaa... Katanya takut itu cuma ada di pikiran kok... :)

Ketika join Oriflame, meskipun suami awalnya meragukan (saya yakin ragunya lebih karena khawatir, khawatir saya sedih ditolak kali hehehe), jalan terus. Kata ibu "yaa dijalanin aja..." Yaa saya jalanin. Kalo ketemu masalah, cari jalan keluarnya, kalau turun semangat buru-buru deh inget anak dan orangtua.

Kalau lagi tupo, sungkem suami pasti, sungkem orangtua juga.
Ibu saya selalu kasih doa "iyaa semoga lancar naik level lagi..." walopun nggak paham level apa, hahaha, taunya ya mau jalan-jalan ke luar negeri sama dapet mobil... :) Taunya juga bu Direktur aja gitu wkwkwkw...

Suami juga supportnya, dulunya kalo nanya "kurang berapa poinnya?" eh sekarang udah mulai ganti pertanyaan "udah split berapa? ke Dubai nanti bawa apa aja? itu honda CRV nanti dapetnya yang tipe apa?" *eaaaaaa, kekekkeke... Seneng lhooo, beneran!! Jadi inget perjuangan minta ijin, di bawah pohon mangga, wkwkwkw, "ngapain ikut2an MLM??!".... Ga salah waktu itu ngotot minta ijin, karena tau peluangnya kalo dijalanin dengan serius, dan YAKIN karena bukti nyatanya udah banyak, dan orang2 yang saya kenal sendiri :)

Dulunya cuma pengen penghasilan tambahan dari Oriflame 5jt per bulan, sekarang alhamdulillah... YAKIN, mau memulai dari bonus puluhan ribu awalnya, belajar sistemnya, belajar pakai produknya, kenalan dengan teman2 baruuu, yang udah kayak keluarga sekarang...

Punya jaringan engineer, programmer, pengusaha kue, PNS, ibu rumah tangga, direktur di perusahaannya, rekan2 yang sedang bekerja di Hongkong, di Singapura, dari seluruh Indonesia dan luar negeri... Dulunya nggak kebayang... Kalo nggak ada acara minta ijin sama suami di bawah pohon mangga waktu itu, mungkin sekarang nggak begini... :) Dari sendiri jadi ribuan. Kalau dilogika (anak STM maennya logika cuy, harus masuk akal dulu), mana mungkin, darimana ngajakin ribuan orang? ternyata modal awalnya memang harus YAKIN, maka akan terbuka jalannya... Nggak usah analisa ribet njelimet haiissss, langsung aja, buka usaha itu ACTION! Belajar sambil jalan, sambil jalan disempurnakan. Sebaik2 bisnis adalah yang dimulai, bukan dipikirkan, atau ditakutkan hehehe... Kata buku loh, bukan kata saya... :D

Trus sekarang, tau-tau (tau2 karna saya enjoy sama prosesnya jadi ngga berasa tuh susahnya)

Menanti CRV gratis dari Oriflame parkir di garasi 2 bulan lagi...



Agustus nanti akan ajak suami ke Dubai menginap di hotel Palm Atlantis, lihat pulau-pulau yang kayak pohon palem itu dalam rangka Gold Conferencenya Oriflame...



Januari nanti ajak Kintan ke Capetown, Afrika Selatan dalam rangka Diamond Conference nya Oriflame... 

Agustus tahun depan insyaAllah mau ajak ibu naik kapal pesiar yang sudah disediakan Oriflame keliling 3 negara di Eropa...



Disamping itu, income yang saat ini sudah alhamdulllillah kepala 3, 8 digit per bulannya, plus cash award tiap kali naik level... ^_^



Plussss pengembangan diri yang saya rasain bangettt di Oriflame dan keluarga besar d'BCN... :) Yang paling utama, bisa ngolesin lipsetik, wkwkwkw...

Ternyata, hidup dengan deretan IMPIAN2 yang akan diwujudkan itu bermakna banget...
Cita-cita pengen punya kebebasan finansial, punya kebebasan waktu...
Kayak sekarang, Kintan libur sekolah, mau liburan di rumah utinya seminggu, hayuk aja, bisa nemenin...
Mau kesananya naik kereta apa pesawat, punya keleluasaan, bisa milih :)
Pulangnya, sambil bawa hadiah dong buat utinya... Utinya Kintan hapaaaaallll skin carenya Oriflame, di rumah punya meja rias isinya full semua dari Oriflame, kereeeeennn, lipstik semua seri punya, mantab kaan, hihihih.....

Melihat kembali background saya yang kelihatannya "kurang indah", tapi saya melihatnya sangat indah, karena disitu ada proses, ada keyakinan saya, ada doa suami dan orangtua, ada harapan anak-anak saya :) Ada masa-masa "kepepetnya" tapi justru dengan itu, keluar potensi maksimal, karena mau survive, harus bangkit dari keadaan saat itu... Kalo kata buku kan saat per ditekan, dia akan berusaha untuk lompat lebih tinggi lagi.

Yuk beranikan diri, membuat impian, yang tinggi, dan mau bekerja keras mewujudkannya.... :)

Kamu gimana, temen-temen?

"Kok mbak Yulia semangat banget sih Oriflamenya, kayaknya saya ga bisa kayak gitu!"
Bisa kok, masak sih ga mau mencoba, kalo berhasil, hasilnya buat keluarga kita juga lhooo... 
Belajar yang kita belum bisa... :)  Ah kalo disini diajarin semuanya, termasuk belajar bertutur, belajar nulis, belajar komunikasi dengan berbagai macam latar belakang manusia :)

Lagi ga mood? oohh itu sih kata2 anak umur belasan kali ya, alhamdulillah udah ga ada kamus kata tsb di hidup saya, hehehe... Kalo ga mood buru2 ambil kemoceng dan liat ijasah saya "TATAAAPPP IJASAHHH SAYAAA!" ga boleh belagu sok2 gak mood, tagihan listrik bayar, uang sekolah anak bayar, stop gak mood, ga pake. hehehehe....

Kata Rangga Umara,
"Buatlah rencana hidupmu sendiri, atau selamanya jadi bagian dari rencana hidup orang lain..



Kalo kata mba Metrisca Ardiana "hidupmu.... Cerita Dongengmu..." :) 

Uang bukan segalanya, tapi paling tidak kita jadi punya pilihan.
Sedia tenda sebelum hujan.
Biarpun emak-emak dasteran.
Kan nggak mudah mbak? Iyaa nggak sebulan dua bulan, semua bisnis ada proses belajarnya, ada proses menimba pengalamannya.

Saya kan bukan lulusan Marketing atau Ekonomi mbak? Lha saya apalagi, lulusan SMA aja, STM pula, eh jurusan komputer pula (hayooo jangan ada yang bilang, pantesan jurusan komputer, jago onlinenya :p), hayuuk dong, nunjuk-nunjuk orang lain dengan bilang "pantesan ajaaa dia bisa, kan dia iniii kan dia ituuu", keadaan gak akan berubah kecuali kita nunjuk diri sendiri dan bilang "aku juga bisa kok! dan aku mau usaha!" :)

Semoga lancar semua pendakian Success Plan nya yaa temen-temen semuaa... :)
Mau bilang terimakasih untuk semuaaa leader-leader di jaringan sayaa....
Yang cepet, yang belum cepet... Semuanya berproses... :) Semua punya timingnya masing-masing, explore yuk, kembangkan diri, apa yaa yang saya belum bisa, yuk dipelajarin, apa yang saya belum lakuin, yuk lakuin, apa hal2 baru yang belum pernah dicoba, coba aja....! :) 

Mau lulusan apapun, mau latar belakangnya apapun, sukses bukan bakat atau warisan yaa temen-temen, pegang erat IMPIANmu, keep climbing and see you at the TOP!

Selamat TUPO yaa! Lets JUMP in June!

------------
Yulia Riani
Sapphire Director, Diamond insyaAllah 2 bulan lagi, Senior Diamond insyaAllah 4 bulan lagi
www.yuliamaki.blogspot.com

Join Oriflame jadi Konsumtif?

June 20, 2013 at 1:04am

Bisnis Oriflame itu bisnis yang masuk akal...
Barangnya ada, ada ratusan malah.
Trus kepake.

Saya nggak ngerasa konsumtif lha wong emang tiap hari mandi, produknya ada yang sabun, ya bisa dipake.

Emanng mandi itu cukup digosok pake batu apung? Yee itu mah jaman dulu, wkwkwk, tapi sekarang ya mandi pake sabun lah, sabun mandi, bukan sabun colek, jadi ya butuh sabun sehari-harinya. Sabun mandi di Oriflame, banyak banget pilihannya, mau mandi ala princess pake Milk n Honey bisa (1 set ada scrubnya, sabun batangnya, sabun cairnya, sponge nya, body creamnya), mau mandi ala buah2an segar ya tinggal pilih yang Nature Secret aja... Ibaratnya tinggal pilih, mau mandi bebek atau mandi berendam 5 jam, difasilitasi semua, wkwkwkw....

Gosok gigi ya pake pasta gigi, bukan pake abu/batu bata diancurin (astagaaaa jadul banget, gosok gigi apa debus sih, hahaha), dan pasta gigi juga ada kok di Oriflame.

Sampoan, ya ada mulai dari yang wangi lemon, wangi biscuit kelapa, wangi bunga dan buah, ada, buat apapun jenis rambutnya, mulai dari yang jegrik sampe lemah gemulai, adaaa.....
Perawatan kaki, ada, nah ini spesial, lengkappp banget!
Skin care? Mau buat usia berapa? Jenis kulit apa? Tinggal dipilih.

Saya dulu mikirnya, Oriflame? nggak ah, kan saya ga make-up an? Ga akan kepake dong produknya. Eh ternyata setelah dibuka-buka katalognya, macem2 banget. Nggak pernah ngerasa rugi membelanjakan produk sehari-hari pake Oriflame, karena ada KUALITAS. Makin kesini2, eh suka make up nya juga, ternyata dulunya bilang ga suka bukan karna ga suka make up tapi lebih tepatnya "ga bisa" make up, hihihihi.... (ngeleeees ni yee, ga bisa aja bilangnya ga suka :p)  Setelah belajar yah mendingan, bisaa make up diri sendiri :)

Kayak sabun-sabun ini, iya saya pake karna memang suka, wanginya wangi buah, seger, rasa semangka, rasberry, mangga. Anak-anak juga suka, bisa buat bubble bath gituuu istilahnya, mandi busaaa, hehehe...



Kalo produknya kepake, jadi barangnya juga bermanfaat, bisnisnya juga bisa berjalan.

Kalo dibilang konsumtif, lah eitss tunggu dulu dong...!
Mau ke kantor, naik ojek, naik angkot, naik kereta, biaya apa bukan?
Mau masak, belanja ke pasar, capek, hauuuss, beli es teh, biaya apa bukan?
Mau bakulan kue, mau baking2, butuh oven, beli oven biaya apa bukan?
Mau nyuciiiii, biar bajunya bersih, beli deterjen, biaya apa bukan?
Mau mandiiii, biar wangi, pake sabun, beli sabun, biaya apa bukan?

Masak mau wangi engga modal :D

Dengan jadi konsultan Oriflame justru bisa dapetin produk-produk yang berkualitas, kepake sehari-hari, dengan harga lebih murah. Apalagi, bisa dianter pula. Pesennya, dari rumah juga bisa.
Bisa bantu orang lain mendapatkan produk-produk ini, tanpa harus jauh-jauh berbelanja, plus bisa bantu rekan-rekan kita yang butuh penghasilan langsung maupun butuh penghasilan jangka panjangnya.

Buat saya sih nggak pernah jadi konsumtif, karena kalau dijalanin bisnisnya, bisa berubah jadi penghasilan bulanan, berapapun yang diinginkan. Jalanin bisnisnya bisa nggak saya? Bisaaaa, tidak ada tidak bisa, hanya mau atau tidak mau kok :)

Buka deh katalognya, temukan keajaiban di dalamnya ^_^

Yulia Riani
www.yuliamaki.net

---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Yeayyy punya PASPOR!

Desember 2011

Berangkat keluar kota pertama kali sendirian, setelah bertahun-tahun kemana-mana dianter papa, dalam rangka pengen hadir acara OOM (Oriflame Opportunity Meeting) di Bandung, nebeng mbak Retno janjian di UKI, lalu lanjut ke Bandung disetirin pak Halik. Waktu itu level Senior Manager dan mbak Retno Manager 12%. mau rekognisii, eaaaa... Pada inget nggak? Ah bu manager 12%nya sekarang udah mau qual SGD, peluuukkk, kereeenn bangetttt!

Beli tiket banyak, dibagi-bagi ke jaringan yang hadir. Belum bisa make up, wkwkw, amburadul + "kumus2". Bela-belain ke Bandung karena ada duo kakak beradik nan fenomenal, Eka - Dian, dan pengen tau sharingnya beliau berdua ini, waktu itu mbak Eka dan Dian di level qual Diamond, paling cepet sedunia prestasinya, jadi sebagai abege saya teh pe na sa ran. Ada 4 orang yang duduk di sofa paling depan di kursi VIP waktu itu kalau nggak salah, Mbak Eka, Dian, mbak Nurul Abidah dan teh Mia.



Pertama kalinya dengerin teh Mia Kusumawati, yang iihhh suka banget kalo ngomong jleb jleb jlebb, yang bilang begini, yang saya ingetttttttt terus sampe pulang ga bisa tidur, dan bulan-bulan berikutnya juga tetep kepikiran:

"Nyetir dari Jakarta ke Bandung, ga berasa capeknya lho kalo naik CRV #eaaaa
Sudah tau Diamond's Heaven? apa itu? Penghasilan puluhan juta? Mobil CRV gratis? Jalan-jalan keluar negri setahun 2x?
Bukan, bukan itu. Heaven's nya itu kalau dengan semua itu kita bisa memberikan sekolah yang bagus buat anak-anak, bisa bahagiakan keluarga, bisa bahagiakan orangtua, bisa membuat mereka bangga."

Iya betul. Uang bukan segalanya. Tapi efeknya, kita jadi punya pilihan, kita bisa memilih. Tujuan berbisnis Oriflame supaya punya uang, uangnya buat apa? Dipergunakan untuk apa? buat siapa?

Teh Mia cerita yang dulu suka naik travel subuh-subuh untuk kasih training, jaman masih di Bandung baru ada sedikit sekali konsultan d'BCNnya, sampai beberapa waktu kemudian waktu OOM itu seruangan penuuhhh. Buah perjuangannya, sekarang sudah jadi Diamond. Salut! :)

Lalu kata mbak Eka, dian, hehiehiehie saya rekam di hape. Hapenya udah rusak sekarang, tapi kata-katanya ga pernah lupa. Bahwa orang luar hanya melihat bagaimana prestasi mereka ini cepat, dianggap serba gampang, serba instan, padahal wah ya kerja keras untuk mencapai itu semua. Ini bisnis profesional, kerjaanya profesional, jadi harus dikerjain dengan profesional juga. Income juta-jutaan itu nggak datang sendiri tanpa kita melakukan apa-apa.  
2 kunci suksesnya adalah:
1. Rekrut
2. Quality training dari awal masuk. Jadi mendapat ilmu kenapa harus mantab di bisnis ini sedari awal.

Duduk, nyatet, rekam. Walaupun dapet ilmu secara garis besarnya aja, walaupun masih "haah, apaan yaa maksudnya", wkwkwk... Itu hal berharga banget, selanjutnya tinggal improvisasi aja sesuai dengan ilmu dan kemampuan. Merasa beruntung banget bisa dateng, melihat langsung orang-orang yang sudah berhasil, yang mempertebal keyakinan juga bahwa, "oh mereka bisa ya", insyaAllah juga saya dan jaringan bisa seperti mereka.

Efek melihat contoh nyata itu luar biasa lho, jadi semangat dan jadi mupeng, wkwkwkw... Pokoknya kita pasti bisa dot com deh! :D
Makasiiihhh teh Mia, mbak Eka, Dian, mba Nurul (mb Nurul waktu itu bercerita beliau adalah mantan pegawai bank, kemudian pindah tapi tetep bisa kerjain bisnis ini dari Singapura).

Mei 2013.

1.5 tahun kemudian, 2 hari yang lalu saya gedabrukan bikin paspor (penyakit ga baik sukanya dadakan), karna diminta kumpulin scan paspor sama ASM.
Dateng ke Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, tiap hari saya lewatin dulu waktu masih kerja, dulu ya ngelirik doang nggak mimpi akan masuk kesitu :)

Bikin paspor soalnya si ibu ini mau keluar negri, euy! :D Ikutan Gold Conference nya Oriflame di Dubai Agustus nanti, qiqiqiq...

Saya dulu kerja di operator telekomunikasi, bagiannya udah pas banget, ngurusin International Roaming, kerjaannya bikin agreement sama operator di luar negri (lewat email aja hehehe) supaya kalo kartu selulernya dibawa keluar negri tetep bisa dipakai. Banyak acara-acara seminar di luar negeri juga kalau kerja di Divisi saya ini.

Tapi saya nggak pernah berangkat, karena apa? status karyawan outsource waktu itu. Untuk bisa keluar negeri haruslah pegawai tetap.
Saya tidak lolos seleksi pegawai tetap karena apa? karena ketika seleksi saya sedang hamil besar Kintan, anak yang pertama... :)
Jadi bisa keluar negri hanya impian semata, walaupun itu ada di depan mata :)
Di depan mata lihat teman2 1 Divisi bisa bolak balik ke luar negri, tapi alhamdulillah masih inget saya, suka dikasih oleh2 :)
Alhamdulillah juga kulkas saya ibarat yg ngewakilin saya ngerasain efeknya, jadi banyak tempel2annya hehehe....

Diamond's heaven yang pertama, insyaAllah menebus impian bisa keluar negeri (pingin tau rasanya). Polos dot com, wkwkwk, gapapa biarin, namanya juga belum pernah.. :D Nulis keinginan setahun lalu disini --> http://yuliamaki.blogspot.com/2012/03/dubaiiii-im-cominggg.html

Senengnya, syarat tercapai untuk bisa ajak papa, ahhh bapak2 imut serba bisa ini... Yang gak pernah gengsian bantuin istri... Waktu ngontrak lagi hamil Kintan, beliau yang nyuciin baju, akibatnya banyak baju yang jadi bermotif dian pelangi alias luntur gara2 sering kelupaan ngerendem... 3 hari kemudian baru inget punya rendeman baju, erghhghghg.... Ya gakpapa, tetep lah bapak luar biasa, pagi2nya jemur baju depan kontrakan, dengan background suara tante2 tetangga, "waah pak andriii rajin yaa", wkwkwkw... :D suwiwiiittt!! (sayang ga ada potonya)

Impian yang tertunda, dari waktu hamil anak pertama, baru akan terwujud hampir 8 tahun kemudian, dan ternyata kendaraan saya untuk mewujudkan impian ini adalah Oriflame dan d'BCN. Kebayang kah 8 tahun lalu? nggak sama sekali :)

Panjang jalannya, panjang ceritanya. Beneran disini saya jadi belajar untuk mikir jangka panjang. Kalau saya dulu nggak terpaksa keluar kantor mungkin saya nggak jadi bakul kue, mungkin saya nggak akan akrab dengan dunia online, saya nggak tau apa itu d'BCN, saya nggak ketemu dengan mbak Astri, saya nggak ketemu dengan team hebat saya saat ini.

Yang kita dapat saat ini nggak tiba-tiba dapet durian runtuh, rejeki nomplok, tapi karena akibat keputusan-keputusan yang kita bikin di masa lalu, walaupun keputusan2 kecil yang kita buat setiap harinya.

Tidur siang apa baca ebook ya?
Nonton tipi apa baca eTraining ya?
Masak apa beli ya? Beli soto apa sate padang? #eh ini saya doang sih, wkwkwk...

Termasuk keputusan, duh dateng training nggak ya, jauh, males, mendung, panas, ngantuk, ngantri, lagi bete, duit segini-gininya ga ada buat ongkos. Dan beberapa puluh juta alasan lainnya, yang kalo kita bisa milih, pilihlah hal yang mungkin bisa membawa perubahan hidup buat kita, walaupun capek, walaupun untuk itu mesti berpanas-panasan, meninggalkan zona nyaman.

Bersyukur banget saya dateng OOM di Bandung 1.5 tahun lalu, duduk menyimak di kursi penonton, keputusan yang sangat saya syukuri sampai dengan saat ini, karna setelah menyaksikan testimoni dari para leaders yang sudah duluan berhasil, saya jadi pulang dengan semangat, jadi semangat rekrut dan semangat untuk belajar terus supaya bisa kasih apa yang namanya traning yang berkualitas untuk jaringan.

Bersyukur atas keputusan inbox mbak Astri 1.5 tahun lalu dan nanya "mbak ceritain tentang Oriflame mu dong" :D Keputusan untuk join MLM produk kosmetik walaupun di awalnya saya anti setengah mati urusan dandan, baju gak mecing juga semau gue "apa lu liat2, gak suka gak usah liat!" wkwkwkw... Belajar dandan walau di awal2nya kayak baru digamparin. Tapi keputusannya belajar terus, karna bisa itu kata mbak Astri karena biasa, biasa karena pembiasaan. Dipaksa, biar biasa.

Eh ini tadi mau cerita soal apa sih? wkwkwk... Iya intinya soal jalan hidup, soal keputusan-keputusan yang kita buat setiap harinya, kalau kata Eyang Astri "pastikan setiap detik kita Manfaat".
Bener banget. Keputusan kecil yang kita buat bisa bikin pengaruh besar dalam hidup kita ke depannya.

Jadi jangan khawatir yang saat ini masih berjuang dalam pencarian coreteam.
Yang masih kayaknya "serba susah", ah tenang aja, pasti berhasil, asal gak berhenti belajar... Kumpulin pengalaman karna itulah ilmu yang paling berharga.

Saya juga masih belajar kok, belajar disiplin, belajar gak pake alesan kalo mau berhasil. Belajar jalan terus. Kan sing tekun mesti tekan. Sing telaten mesti panen, kata ibu saya :)

Salam penuh semangat!
Yulia Riani, qual Diamond
#yang masih seneng bianget karna udah punya paspor... :D









Gold Cruise 2014 keliling 3 negara, 6 kota, 8 hari, insyaAllah YAKIN banyak teman2 di jaringan saya yang ikut serta yaaa! Jangan ketinggalan, kita jalan2 gratis bersama Oriflame :)

#Special thanks, tentunya teman-teman rekan kerja di jaringanku yang membuat impian ini nyata, yuk semangat terus, jemput impianmu, jalani prosesnya dengan bangga :) emakku pembuka pintu rejekiku di Oriflame, mbak Astri yang cantik, role model impian :) Teh Mia yang bikin terpukau dengan speechnya. Tante Eka dan Dian the fastest Diamond in the world, kagum ga abis2. Terimakasihhhh banyak atas inspirasinya :)


---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Memantaskan Diri, Tulisan 18 Januari 2012....

March 28, 2013 at 10:32pm

Selingan tupo yaaa, apabila ada yang belum yakin apakah bisa, belum yakn dengan diri sendiri dan IMPIANnya... 1 tahun 2 bulan yang lalu, saya menulis untuk jaringan.... Masih inget nggak temen-temen? :)
------------


Pagi ini, baca email, ada posting di milis Leader d'BCN:

"Alhamdulillah

Januari Pembuka Rejeki buat jaringanku ,
Dengan bangga memperkenalkan Diamond ke 7 nya d'BCN
Doris Nasution.

Selamat yah mbak Doris selamat menikmati Diamond Heaven nya
selamat menikmati CRV + Cash Award 42 jutanya
Plus jalan-jalan ke Stockholm 2012 dan India 2013

Untuk yang mau selametin linknya ada disini yah :
"

Alhamdulilllah, merindiiiiiingggg!!!! another Diamond Director dari d'BCN. Yang ke 7. Mbak Astri insyaAllah akan jadi yang ke 14 ya mbak... (selalu berdoa dan menduplikasi pantang menyerahmu).

Diamond Director itu dikenal sebagai PAKET SUPER LENGKAPnya Oriflame, dengan fasilitas antara lain:
- Bonus per bulan +- 30juta
- Cash Award 1x 42.000.000
- Mobil Honda All New CRV Gratis
- Jalan-jalan ke luar negri gratis 6 bulan sekali dengan 2 jatah tiket.

Enak yaaaa... :D

Gimana syaratnya bisa jadi diamond? Kemaren sudah kita bahas tentang level-level di Oriflame yaa... Diamond Director adalah ketika kita punya 6 kaki split out di bawah kita (dari 6 kaki/6 jaringan yang berbeda). Gampang? Gampang insyaAllah, asalkan:

BERANI BERMIMPI KITA JUGA BISA MENJADI DIAMOND

Mimpi kali yeee....

Mmmm... udah baca bukunya Bob Sadino yang judulnya "MEREKA BILANG SAYA GILA?", atau bukunya Rangga Umara "THE DREAM BOOK", atau e-booknya Merry Riana "DARE TO DREAM BIG". Kalo orang lain mengasumsikan mimpi kita sebagai mimpinya orang gila, YAH GAK PA PA, tuh liat orang-orang sukses aja hidupnya juga gak jauh-jauh dari mimpi dan gila kok, tapi sekarang mereka sukses beneran, Bob Sadino bisnisnya menggurita, Rangga Umara omzetnya sudah milyaran dengan Pecel Lele Lela, Merry Riana sejak umum 26 tahun sudah berpenghasilan 1 juta dollar, nah mereka adalah orang-orang GILA yang punya MIMPI dan BERANI bekerja membuat mimpinya menjadi nyata.

"Gak yakin aaah, ngerekrut aja susah.... Kan levelku baru apa sih nih, baru dikit banget! "

Nah biasanya kalo ngerekrut trus prospek nanya, "kamu udah level berapa emang kok berapi-api gitu? udah dapet apa?"

Jawab versi1 : aku sih belom level berapa-berapa, baru 3%, abisnya juga susah nyari, makanya kamu gabung aku dong.
Kira2, kalo jawab kayak gitu, udah prospeknya gak yakin, kita tambahin gak yakin, plus kita tularin keputus-asaaan kita dikit :D

Nih kira-kira ya jawaban saya pas dulu masih level 3-6%an...
"*gak usah sebut level berapa* Saya lagi ngejar ke level Manager 12% mbak (bener kan? emang ga mau jaid menejer? :D), optimis lah pokoknya, downline-downlineku juga pada semangat ini (walopun punya donlen baru 1 tapi disebutnya tetep donlen2, kan sekalian berdoa spy banyak :D).
Ayo gabung mbak, persiapan hari tua nih, kerja cerdas, investasi. Pingin deh bisa kayak yang udah sukes, yang dapet mobil gratis, penghasilan juga lumayan banget dari rumah, yang paling mahalnya nih yang jalan-jalan keluar negri, nah kalo kerja sendiri susah kan keluar negri bisa setahun sekali, kayak aku nih paspor aja gak punya, nanti insyaAllah punyaaaa.... :D"
dst dst...

Jadi, menghargai proses ya, tunjukkan bahwa kita juga menghargai proses. Kalo anda juga meremehkan diri anda sendiri, mengecilkan kemampuan anda sendiri, bagaimana orang lain melihat anda?

Masih 3%? pada Diamonds itu juga awalnya 3%
Ditolak-tolak orang sampe bosen merekrut? Diamonds itu juga ditolak-tolak orang tapi mereka NGGAK BOSEN berusaha merekrut.

Jangan lah kita surut hanya karena susah merekrut dan beranggapan hanya sampe disitulah nasib kita disini. Saya bisa jadi SM di 2 bulan juga dengan usaha luar biasa. Mbak Astri jadi SM dalam waktu 1 tahun juga dengan usaha yang lebih luar biasa. Semua orang punya waktu tempuhnya sendiri-sendiri kata donlenku mbak Jovita.

Waktu tempuh tergantung siapa? Aplennya apa donlennya? BUKAN. Tergantung dirimu sendiri.

Sebel, aplenku gak ngurusin aku.
Sebel, donlenku nggak mau disuruh tupo.
Sebel, ngerekrut susah.

Tapi, pingin nggak jadi Diamond? nggak yakin sih....
Kalo jadi DIAMOND beneran insyaAllah, MAU? MAU :p

Nah kalau mau, kalau memang itu insyaAllah yang kita semua cita-citakan, kita impikan, ketika pertama kali kita memutuskan gabung di Oriflame dengan kendaraan d'BCN, yuuuk, kita fokus yuuk... Ingat selalu bahwa kita PANTAS menjadi Diamond, orang kalo gak memantaskan dirinya selamanya akan jadi orang minder dan rendah diri, nggak akan berani punya mimpi, apalagi berani mewujudkan mimpinya, karena usaha apapun akan dipikirnya sia-sia saja...  

Memang semua diawali dari merekrut 1 orang, 2 orang, yang mungkin dia ikut karena terpaksa atau belum fokus, kita telateni, kita bimbing, kita tularkan optimis dan binar-binar, kita bina sampai dia merasakan manfaatnya ikut bisnis ini.

Jangan karena kita masih di level konsultan, dan orang lain meremehkan apa yang belum kita dapatkan, kita juga jadi secara tidak langsung meremehkan level konsultan kita yaa. Jangan karena donlen baru 1, 2, kita tidak MEMANTASKAN diri sebagai leader, nyetatus masih yang ngeluh-ngeluh melulu, kasian yaa anak cucu donlen kita kalo ketularan aura negatif.

PANTASKAN diri anda sebagai LEADER walaupun downline baru punya 1.
PANTASKAN diri anda sebagai calon DIAMOND Directornya Oriflame walaupun level masih 3%.
PANTASKAN diri anda bahwa kita BISA, kita YAKIN BISA, bahwa apa yang anda pikirkan, itu yang akan semesta berikan (berikan aku gaji 30 juta dan CRV gratis yaaa :D) Aamiiin....

Selamat yaaa untuk kita semua karena kita semua sudah punya tiket antrian menuju mobil Honda All New CRV gratis kita masing-masing... ^_^

Jemput pagi ini dengan semangat, dengan mindset SAYA YAKIN BISA menjadi Diamond Director selanjutnya!

loph
-eyang mami Yulia Maki

---------------

Alhamdulillah, terimakasih yaa jaringanku, Grup mbak Retno, Vega, Desi, Ina, Selly, Melli, July, Silvi, Rini, Emil, 1 tahun 2 bulan kemudian saya memulai perjalanan untuk menuju si Diamond's Heaven berkat kalian semua....  Berkat kita mau menjaga impian2 kita :)

Ditunggu sampe tanggal 31 yaa, yuk yang mau naik level, kerahkan kemampuan terbaikmu!

Sama-sama kita menuju tangga selanjutnya yaa! Selamat TUPO!


---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae

Training bu Dokter Gigi + Testimoni Suami

Ditulis: March 25, 2013 at 9:34am

Haloo semangat pagiii, ini oleh-oleh training bersama bunda Astri kemaren yaa temen2!
Ruangannya full!





Mbak Astri ini adalah sponsor saya, beliau tinggal di Jogja, nah pas kemaren main ke Jakarta untuk acara keluarga, sekalian aja diculik hihihihi, ilmunya Diamond pasti mantab kaan! :)



 
Training bunda Astri kemaren salah satunya membahas tentang Pencuri Impian.
Pencuri impian itu spt,

"Kamuu mana bisa, hidupmu aja udah susah, pake mimpi lagi, awas lho, kalo jatuh, sakit!" 
"Ha ha ha, mau jalan2 ke 3 negara naik kapal pesiar?" 
"Kok mau-maunya sih kamu, yang enak kan dia, uplinemu!"




Waspada juga lho, karena ternyata KITA SENDIRI pun bisa jadi pencuri impian, kayak misalnya,

"Opo yo iso to aku...."
"Aku tuh nggak bakat, nggak kayak dia ituuu..."
"Mbak Astri mah kenalannya banyaaak, lha akuuu?"
"Kayaknya susah yaaa...Kayaknya kesempatanku kecil disini"

Dan lain-lain....
Waah ngeri yaaa, banyak maling-maling di sekitar kita, maling yang menggerogoti mental dan pikiran kita, hati-hati yaaa, waspadalah, waspadalah!

Tupo itu mudah!
Trus ada salah satu teman kita dari jaringan mbak Ninink yang sharing bahwa bisa tupo 100bp dengan pake 2 katalog aja lho! Hebat yaaa, dan itu semua dari hasil berjualan! Trus ditanya sama eyang Astri, "Dari jualan semua? trus kamu sendiri udah pake belum?" , hahahaha, nahhh selain kita jualan, juga mesti cobain produknya lho yaa, rasakan wanginya, rasakan kualitasnya, jadi nanti kalo kasih testimoni juga gampang!

Rekrut itu mudah!
Naah diingetin lagi sama eyang Astri, rekrut itu membukakan pintu rejeki bagi orang lain yaaa... Trus teman-temen pada ditanyain

"Adakah yang sekarang di level 3%?"
"Level 6%?"
"Senior Manager?"

Temen-temen banyak yang angkat tangan. Tuh iyaaa kaan, dulu eyang Astri sendirian di awal bergabungnya, nah sekarang baru yang di ruangan training aja lho yang ditanya, ada yang gajian 30ribu, 100ribu, 4 juta juga ada, yang 20 juta juga ada! 
Membuka pintu rejeki buat orang lain kan? Benerrr bangettt! 
Prinsipnya untuk BANTU, bukan untuk memburu. 
Kalo yang mau dibukakan pintu rejekinya nolak, ya nggak apa-apa, nggak usah dipaksa dan jangan memaksa :) 

Bina itu amanah!
Upline itu ibu, downline itu anak, jadi kebayang yaa bagaimana cara membimbing downline kita? ya seperti anak. Upline yang memantaskan diri sebagai ibu yaaa... Jadi ibu itu gimana? Ya telaten merawat anak-anak2nya, jangan kalo lagi mood dirawat, kalo lagi gak mood ditelantarkan, byuh byuuhhh, trus ngarep jadi Senior Manager yang kayak gini?

Membimbing dengan ikhlas, niatnya membantu donlen kita membuka pintu rejekinya. 

Sebenernya disini, tidak ada orang yang gagal. 
Yang ada adalah berhenti sebelum berhasil. 
Yang gak berhenti, lihat aja ya, mulai tampak hasilnya, ya dari segi pribadi, materi hanya mengikuti.
Jadi kalo kata saya nggak ada yang tidak bisa berkembang disini.

Gambar Success Plan dibahas.
Success plan itu mendaki, ke atas, bukan prosotan ke bawah. 
Semakin ke atas semakin sulit tantangannya bukan? wajar apa tidak kalo begitu? ya memang begitu kan? Demikian pula perjalanan kita di bisnis ini, mendaki gitu lohh... 

Ada pertanyaan? Waaah saya langsung sigap angkat tangan dan bilang "Minta sharingnya bapak dong!" hahahha, bapak disini adalah mas Hanafi suaminya bunda Astri yang sbuk keliling-keliling moto-moto istrinya dan peserta training, ih penasaran saya, mumpung, saya sendiri nggak ngira bunda Astri akan sama mas Hanafi datengnya, mari mas berbagi manfaat, monggo maju ke depan, hahahha....




Begitu beliau berbicara, terhipnotislah semua peserta, karena apa?

"Saya sebenarnya mau mengaku dosa" gituuu kalimat pembukanya, wah ada apa nih, hahaha....
Jadi menurut mas Hanafi ini, ketika eyang Astri minta ijin untuk ikutan Oriflame, jawabnya ya hanya "iya" saja, iya mendukung, iya memberi support. Kalau lagi tupo ya bawa anak-anak, ambil orderan ke kantor Oriflame sana. Memberikan istri kebebasan untuk berkarya dari rumah sambil momong anak-anak.

Ternyata...
Lama-kelamaan...
Bisnis ini, ada hasilnya. Ditunjukkan print buku tabungan "iya ya, ada hasilnya" gituu, hihihihi....
Lalu, melihat keseharian istri dimana kadang yaa mumet kadang yaa cerita hambatan-hambatannya, sedih-sedihnya, "yaa saya dengarkan sambil pijitin aja, lha saya bisanya cuma itu" wkwkwkw....

Nah tahuh kemarin, mas Hanafi diajak oleh eyang Astri ke Stockholm Swedia, karena eyang dapet 2 tiket mengikuti Global Gold Conference, dimana disana dijamu Oriflame mulai dari berangkat, disana, sampai pulang. Disana melihat kontingen dari Indonesia dengan prestasi-prestasinya, yang kebanyakan diraih oleh ibu-ibu. Indonesia benar-benar jadi juaranya :)

Disitu mas Hanafi menurut beliau mulai terbuka hatinya, bahwa yang dilakukan istrinya, betul-betul berusaha menjemput impian demi keluarga, membuka pintu rejeki untuk banyak orang, beliau tersadar bahwa seharusnya beliau juga memberikan support all out, lahir dan batin, sejak awalnya.

"Bapak-bapak, mas-mas, jangan seperti saya, yang baru mensupport lahir dan batin pada istri setelah istri mengajak saya jalan-jalan gratis keluar negri, jangan. Support dari sekarang, dari memulai, dari awal. Bisnis ini terbukti menjadi jalan pembuka pintu rejeki, pengembangan diri....
Saya saksi hidup, dari istri saya yang gemetaran memegang mike sampai hari ini bisa seperti ini di depan bapak ibu semua.... "  



Karna di ruangan itu banyak bapak-bapak yang nganter istrinya, kebanyakan yaa mendapat lirikan tajam, setajam silet, oleh sang istri, wkwkwkw, maap ya pak, sekalian nganter sekalian diceburin aja dapet guyuran motivas dari bapak Diamond, kekekee.... #sayang paki lagi nggak di ruangan, padahal mah itu makjlebbbbb banget sharingnya, hahahaha.... 

Lalu sesi sharingnya mbak Tasniem, downline pertamanya eyang Astri, yang tidak lain adalah adik iparnya sendiri. Mbak Tasniem ngaku, kalo sempet merasa belum butuh dengan Oriflame ini, jadi pas dicolek-colek mematung, kadang sms eyang Astri dibales kadang enggak, kadang ditanya sudah belajar ini belum, dijawab sudah padahal belom, wkwkwkkw.... Karna pada saat itu mbak Tasniem punya usaha batik dan menganggap dari situ saja sudah lebih dari cukup. -- ada yang begini juga nggak? :))



Mbak Tasniem mulai fokus ketika punya downline yang semangat belajarnya tinggi, nanyaa teruuuss, malu ih kalo ditanya donlen engga tau jawabannya, jadilah beliau mulai belajar, udah belajar, keterusan seneng, jadi fokus, sehingga sekarang beliau sudah menghasilkan 20jutaan per bulan dari bisnis ini, waaahhh manteeebbb! jadi kuncinya tuh FOKUS yaaa... Kalau sudah fokus, mau bobok jam 2 atau jam 3 kayak mba Tasniem ini pun nggak ngeluh ngerjainnya karna tau demi siapa dan buat apa.

Jadi temen-temen, kalo dicolek upline ya bersyukurlah, berarti diajak maju, supaya suksesnya bareng-bareng. Kalo dcolek upline masih beralasan sibuk, enggak sempet, enggak biasa online, dll dll, yaa kalo uplinemu berpaling darimu dan fokus pada yang lain itu bukan salah uplinenya yaaa....

Saya sendiri sangat percaya bahwa kesempatan tidak datang 2 kali. Betul itu. Rejeki jangan ditolak. Dimbimbing upline itu rejeki. Sementara banyak ribuan di luar sana yang pingin maju tapi kurang dibimbing oleh jaringan/upline2nya, yang tahunya hanya jualan aja, mungkin yaaa.... Keputusan di tangan kita masing-masing. Jangan sampai sudah kepepet baru action.

Kemudian, sesi saya sharing.
Sayaa... lupa saya ngomong apa hihihihii....
Dateng aja ngos2an karna telat, di mobil sempet nangis dikit karna perasaan ga enak karna terlambat. Jadi kata2 pembuka saya adalah, saya minta maaf ke teman-teman yang sudah datang, karena saya terlambat.



Kemudian saya cerita, awalnya bergabung dengan Oriflame itu gimana. Bagaimana saya memutuskan fokus itu karena melihat bahwa upline saya juga fokus. Bagaimana ketika hamil tapi semangat dan action saya tidak berkurang sedikitpun, karena saya melihat bunda upline saya ketika hamil juga terus mengerjakan bisnis Oriflamenya, anak jangan jadi alasan. Saya hanya mencontoh saja kok. Selama jari ini masih bisa bekerja, Oriflame nya maju terus bo! :)) 

Bisnis ini juga tentang memberi kepercayaan. 
Percaya kepada upline, percaya kepada downline. Saling merangkul dalam rasa kekeluargaaan. Sedikiiitt saja ada Dendam Dengki Dongkol, kita akan susah naik level, gak percaya? praktekkan! hahaha, jangan ding. Harus plong yaa hati ini.... Saya dengan jaringan sudah seperti kenal berpuluh2 tahun, sdh spt keluarga, saya rela dipanggil eyang walopun saya masih muda dan cantik begini, kekekeke.... Bener2 temen2, gak boleh ada rasa curiga begini dan begitu, lempengkan saja.

Siapa saja orang yang akan gagal di bisnis ini? Salah satunya adalah yang gampang ngambek, gampang sensitif, gampang komplain. Satu lagi, yang terlalu cepat berharap pasif income, jadinya pasif, nggak ngapa2in, berharap jaringannya kerja sendiri... #numpang plak buat Manager up, hayooo.... mbak nadia aja yang udah 100jt masih lho beliau kerja maksimal, lah kita ini apa? Dah berharap ongkang2 kaki jaringan order sendiri... Coba login tuh di V3 ya, sudah Gold Executive Director belom kita ini? Yang GED kayak mba Nadia aja masih KERJA lhooo, ngasih training, ngembangin fasilitas ini itu buat kita. Ambil kaca yuk, ngaca....

Truss punya rencana 1-2 tahun ke depan yaa, jangan hanya 2 bulan ke depan dan pake ilmu "Yaaa kalo bisa siihh....". Push yourself. Harus GALAK ke diri sendiri. Yang mau keluar negri siapa? yang mau sekolahin anak ke sekolah yang bagus siapa? Jangan nunjuk orang lain, tunjuk diri sendiri. 

Betul-betul luar biasa acara kemarin itu. Mulai pandangan pertama, saya selalu dan akan selalu kagum sama role model saya, bunda Astri. Hari-hari pertama saya bergabung saya dicekoki bahwa yaa kamu bisaa kok bisaaa. Jadi bisa belajar bagaimana YAKIN sama diri sendiri kemudian bagaimana meYAKINkan orang lain bahwa mereka pun juga bisa. Terimakasih yaa bundaku sayaaang... :)

Tapi gimanapun juga yaa temen-temen, upline itu bukan manusia super. Pandai memotivasi diri sendiri jangan nunggu disemangatin, jangan nunggu dibantu, jangan nunggu dicolek. 

Cukup upline sbg inspirasi saja, selanjutnya kemudikan kendaraanmu sendiri, di jalan tol yang sudah disediakan oleh uplinemu, duplikasi aja :)

Yuk yang mau menambahkan, silahkan yaaaa, yang hadir di sesi training kemaren.... :)

Jumpa lagii nanti kalo bunda Astri ke Jakarta yaaa, makasihhh bundakuu, makasih mbak Tasniem, makasiih mas Hanafiii.... :) Terimakasih calon2 Diamond semua yang sudah datang yaaa!





---

Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae