Ditulis: March 25, 2013 at 9:34am
Ruangannya full!
Mbak Astri ini adalah sponsor saya, beliau tinggal di Jogja, nah pas kemaren main ke Jakarta untuk acara keluarga, sekalian aja diculik hihihihi, ilmunya Diamond pasti mantab kaan! :)
Training bunda Astri kemaren salah satunya membahas tentang Pencuri Impian.
Pencuri impian itu spt,
"Kamuu mana bisa, hidupmu aja udah susah, pake mimpi lagi, awas lho, kalo jatuh, sakit!"
"Ha ha ha, mau jalan2 ke 3 negara naik kapal pesiar?"
"Kok mau-maunya sih kamu, yang enak kan dia, uplinemu!"
Waspada juga lho, karena ternyata KITA SENDIRI pun bisa jadi pencuri impian, kayak misalnya,
"Opo yo iso to aku...."
"Aku tuh nggak bakat, nggak kayak dia ituuu..."
"Mbak Astri mah kenalannya banyaaak, lha akuuu?"
"Kayaknya susah yaaa...Kayaknya kesempatanku kecil disini"
Dan lain-lain....
Waah ngeri yaaa, banyak maling-maling di sekitar kita, maling yang menggerogoti mental dan pikiran kita, hati-hati yaaa, waspadalah, waspadalah!
Tupo itu mudah!
Trus ada salah satu teman kita dari jaringan mbak Ninink yang sharing bahwa bisa tupo 100bp dengan pake 2 katalog aja lho! Hebat yaaa, dan itu semua dari hasil berjualan! Trus ditanya sama eyang Astri, "Dari jualan semua? trus kamu sendiri udah pake belum?" , hahahaha, nahhh selain kita jualan, juga mesti cobain produknya lho yaa, rasakan wanginya, rasakan kualitasnya, jadi nanti kalo kasih testimoni juga gampang!
Rekrut itu mudah!
Naah diingetin lagi sama eyang Astri, rekrut itu membukakan pintu rejeki bagi orang lain yaaa... Trus teman-temen pada ditanyain
"Adakah yang sekarang di level 3%?"
"Level 6%?"
"Senior Manager?"
Temen-temen banyak yang angkat tangan. Tuh iyaaa kaan, dulu eyang Astri sendirian di awal bergabungnya, nah sekarang baru yang di ruangan training aja lho yang ditanya, ada yang gajian 30ribu, 100ribu, 4 juta juga ada, yang 20 juta juga ada!
Membuka pintu rejeki buat orang lain kan? Benerrr bangettt!
Prinsipnya untuk BANTU, bukan untuk memburu.
Kalo yang mau dibukakan pintu rejekinya nolak, ya nggak apa-apa, nggak usah dipaksa dan jangan memaksa :)
Bina itu amanah!
Upline itu ibu, downline itu anak, jadi kebayang yaa bagaimana cara membimbing downline kita? ya seperti anak. Upline yang memantaskan diri sebagai ibu yaaa... Jadi ibu itu gimana? Ya telaten merawat anak-anak2nya, jangan kalo lagi mood dirawat, kalo lagi gak mood ditelantarkan, byuh byuuhhh, trus ngarep jadi Senior Manager yang kayak gini?
Membimbing dengan ikhlas, niatnya membantu donlen kita membuka pintu rejekinya.
Sebenernya disini, tidak ada orang yang gagal.
Yang ada adalah berhenti sebelum berhasil.
Yang gak berhenti, lihat aja ya, mulai tampak hasilnya, ya dari segi pribadi, materi hanya mengikuti.
Jadi kalo kata saya nggak ada yang tidak bisa berkembang disini.
Gambar Success Plan dibahas.
Success plan itu mendaki, ke atas, bukan prosotan ke bawah.
Semakin ke atas semakin sulit tantangannya bukan? wajar apa tidak kalo begitu? ya memang begitu kan? Demikian pula perjalanan kita di bisnis ini, mendaki gitu lohh...
Ada pertanyaan? Waaah saya langsung sigap angkat tangan dan bilang "Minta sharingnya bapak dong!" hahahha, bapak disini adalah mas Hanafi suaminya bunda Astri yang sbuk keliling-keliling moto-moto istrinya dan peserta training, ih penasaran saya, mumpung, saya sendiri nggak ngira bunda Astri akan sama mas Hanafi datengnya, mari mas berbagi manfaat, monggo maju ke depan, hahahha....
Begitu beliau berbicara, terhipnotislah semua peserta, karena apa?
"Saya sebenarnya mau mengaku dosa" gituuu kalimat pembukanya, wah ada apa nih, hahaha....
Jadi menurut mas Hanafi ini, ketika eyang Astri minta ijin untuk ikutan Oriflame, jawabnya ya hanya "iya" saja, iya mendukung, iya memberi support. Kalau lagi tupo ya bawa anak-anak, ambil orderan ke kantor Oriflame sana. Memberikan istri kebebasan untuk berkarya dari rumah sambil momong anak-anak.
Ternyata...
Lama-kelamaan...
Bisnis ini, ada hasilnya. Ditunjukkan print buku tabungan "iya ya, ada hasilnya" gituu, hihihihi....
Lalu, melihat keseharian istri dimana kadang yaa mumet kadang yaa cerita hambatan-hambatannya, sedih-sedihnya, "yaa saya dengarkan sambil pijitin aja, lha saya bisanya cuma itu" wkwkwkw....
Nah tahuh kemarin, mas Hanafi diajak oleh eyang Astri ke Stockholm Swedia, karena eyang dapet 2 tiket mengikuti Global Gold Conference, dimana disana dijamu Oriflame mulai dari berangkat, disana, sampai pulang. Disana melihat kontingen dari Indonesia dengan prestasi-prestasinya, yang kebanyakan diraih oleh ibu-ibu. Indonesia benar-benar jadi juaranya :)
Disitu mas Hanafi menurut beliau mulai terbuka hatinya, bahwa yang dilakukan istrinya, betul-betul berusaha menjemput impian demi keluarga, membuka pintu rejeki untuk banyak orang, beliau tersadar bahwa seharusnya beliau juga memberikan support all out, lahir dan batin, sejak awalnya.
"Bapak-bapak, mas-mas, jangan seperti saya, yang baru mensupport lahir dan batin pada istri setelah istri mengajak saya jalan-jalan gratis keluar negri, jangan. Support dari sekarang, dari memulai, dari awal. Bisnis ini terbukti menjadi jalan pembuka pintu rejeki, pengembangan diri....
Saya saksi hidup, dari istri saya yang gemetaran memegang mike sampai hari ini bisa seperti ini di depan bapak ibu semua.... "
Karna di ruangan itu banyak bapak-bapak yang nganter istrinya, kebanyakan yaa mendapat lirikan tajam, setajam silet, oleh sang istri, wkwkwkw, maap ya pak, sekalian nganter sekalian diceburin aja dapet guyuran motivas dari bapak Diamond, kekekee.... #sayang paki lagi nggak di ruangan, padahal mah itu makjlebbbbb banget sharingnya, hahahaha....
Lalu sesi sharingnya mbak Tasniem, downline pertamanya eyang Astri, yang tidak lain adalah adik iparnya sendiri. Mbak Tasniem ngaku, kalo sempet merasa belum butuh dengan Oriflame ini, jadi pas dicolek-colek mematung, kadang sms eyang Astri dibales kadang enggak, kadang ditanya sudah belajar ini belum, dijawab sudah padahal belom, wkwkwkkw.... Karna pada saat itu mbak Tasniem punya usaha batik dan menganggap dari situ saja sudah lebih dari cukup. -- ada yang begini juga nggak? :))
Mbak Tasniem mulai fokus ketika punya downline yang semangat belajarnya tinggi, nanyaa teruuuss, malu ih kalo ditanya donlen engga tau jawabannya, jadilah beliau mulai belajar, udah belajar, keterusan seneng, jadi fokus, sehingga sekarang beliau sudah menghasilkan 20jutaan per bulan dari bisnis ini, waaahhh manteeebbb! jadi kuncinya tuh FOKUS yaaa... Kalau sudah fokus, mau bobok jam 2 atau jam 3 kayak mba Tasniem ini pun nggak ngeluh ngerjainnya karna tau demi siapa dan buat apa.
Jadi temen-temen, kalo dicolek upline ya bersyukurlah, berarti diajak maju, supaya suksesnya bareng-bareng. Kalo dcolek upline masih beralasan sibuk, enggak sempet, enggak biasa online, dll dll, yaa kalo uplinemu berpaling darimu dan fokus pada yang lain itu bukan salah uplinenya yaaa....
Saya sendiri sangat percaya bahwa kesempatan tidak datang 2 kali. Betul itu. Rejeki jangan ditolak. Dimbimbing upline itu rejeki. Sementara banyak ribuan di luar sana yang pingin maju tapi kurang dibimbing oleh jaringan/upline2nya, yang tahunya hanya jualan aja, mungkin yaaa.... Keputusan di tangan kita masing-masing. Jangan sampai sudah kepepet baru action.
Kemudian, sesi saya sharing.
Sayaa... lupa saya ngomong apa hihihihii....
Dateng aja ngos2an karna telat, di mobil sempet nangis dikit karna perasaan ga enak karna terlambat. Jadi kata2 pembuka saya adalah, saya minta maaf ke teman-teman yang sudah datang, karena saya terlambat.
Kemudian saya cerita, awalnya bergabung dengan Oriflame itu gimana. Bagaimana saya memutuskan fokus itu karena melihat bahwa upline saya juga fokus. Bagaimana ketika hamil tapi semangat dan action saya tidak berkurang sedikitpun, karena saya melihat bunda upline saya ketika hamil juga terus mengerjakan bisnis Oriflamenya, anak jangan jadi alasan. Saya hanya mencontoh saja kok. Selama jari ini masih bisa bekerja, Oriflame nya maju terus bo! :))
Bisnis ini juga tentang memberi kepercayaan.
Percaya kepada upline, percaya kepada downline. Saling merangkul dalam rasa kekeluargaaan. Sedikiiitt saja ada Dendam Dengki Dongkol, kita akan susah naik level, gak percaya? praktekkan! hahaha, jangan ding. Harus plong yaa hati ini.... Saya dengan jaringan sudah seperti kenal berpuluh2 tahun, sdh spt keluarga, saya rela dipanggil eyang walopun saya masih muda dan cantik begini, kekekeke.... Bener2 temen2, gak boleh ada rasa curiga begini dan begitu, lempengkan saja.
Siapa saja orang yang akan gagal di bisnis ini? Salah satunya adalah yang gampang ngambek, gampang sensitif, gampang komplain. Satu lagi, yang terlalu cepat berharap pasif income, jadinya pasif, nggak ngapa2in, berharap jaringannya kerja sendiri... #numpang plak buat Manager up, hayooo.... mbak nadia aja yang udah 100jt masih lho beliau kerja maksimal, lah kita ini apa? Dah berharap ongkang2 kaki jaringan order sendiri... Coba login tuh di V3 ya, sudah Gold Executive Director belom kita ini? Yang GED kayak mba Nadia aja masih KERJA lhooo, ngasih training, ngembangin fasilitas ini itu buat kita. Ambil kaca yuk, ngaca....
Truss punya rencana 1-2 tahun ke depan yaa, jangan hanya 2 bulan ke depan dan pake ilmu "Yaaa kalo bisa siihh....". Push yourself. Harus GALAK ke diri sendiri. Yang mau keluar negri siapa? yang mau sekolahin anak ke sekolah yang bagus siapa? Jangan nunjuk orang lain, tunjuk diri sendiri.
Betul-betul luar biasa acara kemarin itu. Mulai pandangan pertama, saya selalu dan akan selalu kagum sama role model saya, bunda Astri. Hari-hari pertama saya bergabung saya dicekoki bahwa yaa kamu bisaa kok bisaaa. Jadi bisa belajar bagaimana YAKIN sama diri sendiri kemudian bagaimana meYAKINkan orang lain bahwa mereka pun juga bisa. Terimakasih yaa bundaku sayaaang... :)
Tapi gimanapun juga yaa temen-temen, upline itu bukan manusia super. Pandai memotivasi diri sendiri jangan nunggu disemangatin, jangan nunggu dibantu, jangan nunggu dicolek.
Cukup upline sbg inspirasi saja, selanjutnya kemudikan kendaraanmu sendiri, di jalan tol yang sudah disediakan oleh uplinemu, duplikasi aja :)
Yuk yang mau menambahkan, silahkan yaaaa, yang hadir di sesi training kemaren.... :)
Jumpa lagii nanti kalo bunda Astri ke Jakarta yaaa, makasihhh bundakuu, makasih mbak Tasniem, makasiih mas Hanafiii.... :) Terimakasih calon2 Diamond semua yang sudah datang yaaa!
---
Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
No comments:
Post a Comment