Tuesday, June 10, 2014

Kenangan d'BCN Manager Seminar 2014, ... SUKSES YANG BESAR MEMERLUKAN ENERGI YANG BESAR!

*ditulis sambil packing dan nungguin dijemput papa

Selesai sudah rangkaian acara d'BCN Manager Seminar 2014. Acara yang dipanitiai oleh Qual Diamond and Up nya d'BC Network. Sebanyak 35 orang ikut dalam kepanitian, menyiapkan acara ini dari mulai bulan Desember sampai dengan terlaksana acara keren kemaren, 7 Juni 2014.

Baru pertama kali kerja ngadain acara gini, dunia EO istilahnya. Terus terang kaget, hahaha, tapi kan kudu manut sama upline ya, manut rejeki katut, sing tekun mesti tekan, sing telaten mesti panen. Eh nggak boleh lagi ya bilang mak langsung, wkwkwkw, yang bener sponsor :D

Jadi salah satu team acara, mengoperasikan laptop, bareng Dewi Nurul Satvani, ngantuk bareng, nyender di pundak satu sama lain padahal sama2 ngantuknya juga, wkwkwk (untung gak jatoh dari kursi, wkwkwkw). Ika Merseana yang ngitungin waktu udah kayak markirin pesawat aja, mulai dari tangan ke atas, ke samping, sampe pose gorok leher kalo pematerinya gak turun2 padahal waktunya udah abis, wakakkaka. Mbak Doris yang mondar mandir mastiin setting lampu dll di ruangan sesuai alur acara, kadang curi kesempatan ngevideoin yang di atas panggung, joget-joget dikit kalo pas luang, hihihihi,. Vonita yang ruar biasa di samping kiri panggung, kagak ade matinye pagi ampe malem 2 hari berturut2 tetap ON segerr terus. Widya Puteri yang sudah sangat berpengalaman, bengong aja dah liat Widya udah langsung cak cek ngerti apa yang harus dikerjain, bantuin kita yang pada gaptek soal video yang gak keluar2 suaranya, sampe dengan muterin ballroom memastikan semua berjalan lancar. Dan tentu saja mbak Nadia pembuat masterplan acara besar ini.

Semua team panitia kompak bekerja. Saling support satu sama lain. Dan tidak pernah laper karena mak Evi D Ranti dan team konsumsi selalu siap sedia untuk kami :D. Belom abis cemilan, udah dateng cemilan part 2, dst, wkwkwkw....

Acara seharian sangat bagus, bukan lagi disiram ilmu tapi ibaratnya udah diguyur, disabun, direndem, diperes, dibilas, dicelupin lagi, diputer di mesin cuci, dijemur, dari semua mental block dan tidak tahu, jadi punya banyak sekali ilmu dan punya semangat baru, learn from the best leaders, dari pak Krishna, dari Management. Sama seperti kami para panitia, yang sejak awal sudah "dikucek-kucek" oleh mbak Nad, hihihiihhi....

Sesi pak Amir Mortazavi baguuss sekali. Jadii, teman-teman yang baru gabung, yang kemudian tidak pernah order sama sekali, kenapa sih, whats wrong? Padahal produk Oriflame itu sangat bagus! Banyak ragamnya. Coba yuk order 1 produk aja untuk mengawali keseruan menjadi seorang konsultan Oriflame. Kata pak Amir yang paling berkesan untuk saya, yang membuat saya mengingat lagi di masa awal membangun bisnis ini adalah, gambar grafik dimana terlihat di masa awal kita mencari jalan untuk menemukan formula yang sesuai dengan diri kita, gimana mau ngerjain bisnis ini.

Masa merintis bisnis. Kita akan merasakan orang-orang di samping kita mengatakan "it's not possible! why are you joining MLM? It's only a JOKE!" dan walaupun begitu kita akan tetap berjalan terus, teruus dan terus melakukan apa yang harus kita kerjakan, merekrut, follow up, jualan, tupo, membina, dan lain lain. Sampai kemudian grafik kita akan beranjak naik karena kita menemukan formula sukses dari pengalaman-pengalaman yang sudah kita kumpulkan. Dari penolakan2, dari kegagalan2 itu. Banyak orang, tidak mau dan tidak tahan menerima penolakan dan kegagalan sebagai bagian dari perjalanan suksesnya nanti, sehingga grafik mereka tidak akan pernah beranjak naik.

Masing-masing materi yang dibawakan oleh para Qual Diamonds and Up, sangat sangat bagus!
Saya harus menulisnya nanti terpisah. Betapa saya kagum dengan teman-teman ini, dengan segala tantangannya, mereka sukses, dan mereka fight untuk impiannya. Saya ingat ketika tahun 2012 diberangkatkan Oriflame ke Bali bersama 25 leader lain yang juga mengalami pertumbuhan tercepat seIndonesia, kata pak Magnus CEO & President Oriflame "duduklah dan dengarkan pengalaman dari orang lain, belajarlah dari mereka", ungkapan yang tepat untuk seminar kemaren. Di bisnis ini kita tidak hanya belajar dari Upline, tapi kita harus mengejar ilmu-ilmu lain, mengolahnya dan menyerapnya. Sejauh mana kita mau belajar, sejauh itulah hasil yang akan kita raih.

Sesi talkshow mbak Dini Shanti, duh beruntungnya kita, semua udah disiapkan oleh d'BCN, gak perlu bikin programming dll, semua udah ada, pokoknya kalau kemaren dateng, kita udah ada di tempat yang tepat, di waktu yang tepat. Sisa kitanya mau gimana.

Sesi malam hari, adalah motivasi dari pak Krishna Murti. Beliau adalah seorang mindset motivator.
Saya ingat ketika tahun 2012 saya diajak bunda Astri ke LC Seminarnya Oriflame dan bertemu dengan bapak Krishna Murti juga. Di saat tersebut saya baru tau, baru mengerti, bahwa kalau kita mau berhasil, itu tidak datang serta merta, atau akan datang ketika kita hanya berucap "semoga" dan berharap kemudahan akan turun dari langit begitu saja. Mau sukses ada perjuangannya.
Kata pak Krishna "SUKSES YANG BESAR MEMERLUKAN ENERGI YANG BESAR".
Ambil kacanya, apakah kita sudah mengerahkan energi yang besar untuk berhasil?
Saya belum. Saya masih manja, masih dikit-dikit ngeluh, duhh....

Sukses yang besar memerlukan pundak yang kuat, karena hanya pundak yang kuat yang mampu memikul tanggung jawab yang besar. Jangan berharap semuanya mudah, berharap dan latihanlah supaya kita punya pundak yang kuat.

Emas menarik emas. Sampah menarik sampah.

Apa artinya? Mudahnya, ketika kita pesimis, kita tidak akan menemukan orang-orang yang optimis.
Orang-orang yang optimis tidak akan suka bergaul dengan orang-orang yang pesimis.

Sesi terakhir pak Krishna bener-bener memukau peserta. Memejamkan mata, mengingat keluarga, mengingat anak-anak, apa yang akan kita lakukan untuk mereka?
Apakah kita mau bekerja keras untuk mereka?
Membayangkan orang tua yang akan tersenyum bangga dengan kita.
Dan semua itu butuh kerja keras. Kerja keras tidak akan membahayakan kita, jangan takut dengan kerja keras, takutlah kalau kita kerjanya malas, karena kita tidak akan jadi apa2 kalau kita MALAS.

Kata pak Krishna, jangan takut untuk out of the box, untuk mengambil keputusan yang berbeda, yang akan dianggap "edan" oleh orang-orang di sekitar kita. Karena orang edan ternyata banyak temannya, wkwkkww....

Selesai sesi pak Krishna, pak Krishna bilang silahkan ucapkan terima kasih kepada leader anda, ternyata saya duduk paling belakang gini, tetep disamperin dan dipeluk oleh banyak orang2 "edan", yang semuanya sembab dengan airmata karena mungkin baru saja memikirkan apa yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, kenapa harus bekerja sedemikian kerasnya, harus fight dan tidak boleh malas. Aku doakan naik level semua yaa teman-teman gilaku, kita lanjutkan gila barengnya, latihan punya pundak yang kuat demi senyum orang-orang tercinta yang akan bangga sama kita.

Lanjut mengejar keberhasilan dengan membantu orang lain untuk berhasil, bukan hanya untuk diri kita sendiri.

Sarapan pagi hari ini, gak henti-hentinya bersyukur. Saya mulai dari sendirian di 16 Oktober 2011, dengan bunda upline, bunda Astri, yang sangat support, tadi pagi saya makannya bareng para Manager, SM, Director, Qual Gold Director saya, duhhhh enaaakkk banget rasanya makan telor dadar sama sambel botol gini aja. Mereka nulis, "lagi makan sama eyang qual Executive", yaaa saya padahal yang bangga luar biasa sama mereka ini. Dengan segala backgroundnya, dengan segala cerita perjuangannya. Tidak mudah tapi mereka BISA.

Sekarang sudah tau, di masa awal kita akan punya grafik datar dulu, kita akan merasakan itu, sebelum nantinya grafik kita akan beranjak naik drastis. Kapan naiknya? Kita yang memutuskan, kapan akan mulai memantaskan diri punya pundak yang kuat dan energi yang besar, karena pak Krishna bilang, SUKSES YANG BESAR MEMERLUKAAANN... ENERGI yang BESAR

---

Web : www.yuliamaki.net 
email : makidanpaki@gmail.com 
FB Page : makidanpaki 
BBM : 7571F860 
LINE ID : dryae

No comments:

Post a Comment