*ditulis sambil packing dan nungguin dijemput papa
Selesai sudah rangkaian acara d'BCN Manager Seminar 2014. Acara
yang dipanitiai oleh Qual Diamond and Up nya d'BC Network. Sebanyak 35
orang ikut dalam kepanitian, menyiapkan acara ini dari mulai bulan
Desember sampai dengan terlaksana acara keren kemaren, 7 Juni 2014.
Baru pertama kali kerja ngadain acara gini, dunia EO istilahnya. Terus
terang kaget, hahaha, tapi kan kudu manut sama upline ya, manut rejeki
katut, sing tekun mesti tekan, sing telaten mesti panen. Eh nggak boleh
lagi ya bilang mak langsung, wkwkwkw, yang bener sponsor :D
Jadi
salah satu team acara, mengoperasikan laptop, bareng Dewi Nurul
Satvani, ngantuk bareng, nyender di pundak satu sama lain padahal sama2
ngantuknya juga, wkwkwk (untung gak jatoh dari kursi, wkwkwkw). Ika
Merseana yang ngitungin waktu udah kayak markirin pesawat aja, mulai
dari tangan ke atas, ke samping, sampe pose gorok leher kalo pematerinya
gak turun2 padahal waktunya udah abis, wakakkaka. Mbak Doris yang
mondar mandir mastiin setting lampu dll di ruangan sesuai alur acara,
kadang curi kesempatan ngevideoin yang di atas panggung, joget-joget
dikit kalo pas luang, hihihihi,. Vonita yang ruar biasa di samping kiri
panggung, kagak ade matinye pagi ampe malem 2 hari berturut2 tetap ON
segerr terus. Widya Puteri yang sudah sangat berpengalaman, bengong aja
dah liat Widya udah langsung cak cek ngerti apa yang harus dikerjain,
bantuin kita yang pada gaptek soal video yang gak keluar2 suaranya,
sampe dengan muterin ballroom memastikan semua berjalan lancar. Dan
tentu saja mbak Nadia pembuat masterplan acara besar ini.
Semua team panitia kompak bekerja. Saling support satu sama lain. Dan tidak pernah laper karena mak Evi D Ranti dan team konsumsi selalu siap sedia untuk kami :D. Belom abis cemilan, udah dateng cemilan part 2, dst, wkwkwkw....
Acara
seharian sangat bagus, bukan lagi disiram ilmu tapi ibaratnya udah
diguyur, disabun, direndem, diperes, dibilas, dicelupin lagi, diputer di
mesin cuci, dijemur, dari semua mental block dan tidak tahu, jadi punya
banyak sekali ilmu dan punya semangat baru, learn from the best
leaders, dari pak Krishna, dari Management. Sama seperti kami para panitia, yang sejak awal sudah "dikucek-kucek" oleh mbak Nad, hihihiihhi....
Sesi pak Amir Mortazavi baguuss sekali. Jadii,
teman-teman yang baru gabung, yang kemudian tidak pernah order sama
sekali, kenapa sih, whats wrong? Padahal produk Oriflame itu sangat
bagus! Banyak ragamnya. Coba yuk order 1 produk aja untuk mengawali
keseruan menjadi seorang konsultan Oriflame. Kata pak Amir yang
paling berkesan untuk saya, yang membuat saya mengingat lagi di masa
awal membangun bisnis ini adalah, gambar grafik dimana terlihat di masa
awal kita mencari jalan untuk menemukan formula yang sesuai dengan diri
kita, gimana mau ngerjain bisnis ini.
Masa merintis bisnis. Kita akan merasakan orang-orang di samping kita mengatakan "it's not possible! why are you joining MLM? It's only a JOKE!" dan
walaupun begitu kita akan tetap berjalan terus, teruus dan terus
melakukan apa yang harus kita kerjakan, merekrut, follow up, jualan,
tupo, membina, dan lain lain. Sampai kemudian grafik kita akan beranjak
naik karena kita menemukan formula sukses dari pengalaman-pengalaman
yang sudah kita kumpulkan. Dari penolakan2, dari kegagalan2 itu. Banyak
orang, tidak mau dan tidak tahan menerima penolakan dan kegagalan
sebagai bagian dari perjalanan suksesnya nanti, sehingga grafik mereka
tidak akan pernah beranjak naik.
Masing-masing materi yang dibawakan oleh para Qual Diamonds and Up, sangat sangat bagus!
Saya
harus menulisnya nanti terpisah. Betapa saya kagum dengan teman-teman
ini, dengan segala tantangannya, mereka sukses, dan mereka fight untuk
impiannya. Saya ingat ketika tahun 2012 diberangkatkan
Oriflame ke Bali bersama 25 leader lain yang juga mengalami pertumbuhan
tercepat seIndonesia, kata pak Magnus CEO & President Oriflame "duduklah dan dengarkan pengalaman dari orang lain, belajarlah dari mereka", ungkapan yang tepat untuk seminar kemaren. Di
bisnis ini kita tidak hanya belajar dari Upline, tapi kita harus
mengejar ilmu-ilmu lain, mengolahnya dan menyerapnya. Sejauh mana kita
mau belajar, sejauh itulah hasil yang akan kita raih.
Sesi
talkshow mbak Dini Shanti, duh beruntungnya kita, semua udah disiapkan
oleh d'BCN, gak perlu bikin programming dll, semua udah ada, pokoknya
kalau kemaren dateng, kita udah ada di tempat yang tepat, di waktu yang
tepat. Sisa kitanya mau gimana.
Sesi malam hari, adalah motivasi dari pak Krishna Murti. Beliau adalah seorang mindset motivator.
Saya
ingat ketika tahun 2012 saya diajak bunda Astri ke LC Seminarnya
Oriflame dan bertemu dengan bapak Krishna Murti juga. Di saat tersebut
saya baru tau, baru mengerti, bahwa kalau kita mau berhasil, itu tidak
datang serta merta, atau akan datang ketika kita hanya berucap "semoga"
dan berharap kemudahan akan turun dari langit begitu saja. Mau sukses ada perjuangannya.
Kata pak Krishna "SUKSES YANG BESAR MEMERLUKAN ENERGI YANG BESAR".
Ambil kacanya, apakah kita sudah mengerahkan energi yang besar untuk berhasil?
Saya belum. Saya masih manja, masih dikit-dikit ngeluh, duhh....
Sukses
yang besar memerlukan pundak yang kuat, karena hanya pundak yang kuat
yang mampu memikul tanggung jawab yang besar. Jangan berharap semuanya
mudah, berharap dan latihanlah supaya kita punya pundak yang kuat.
Emas menarik emas. Sampah menarik sampah.
Apa artinya? Mudahnya, ketika kita pesimis, kita tidak akan menemukan orang-orang yang optimis.
Orang-orang yang optimis tidak akan suka bergaul dengan orang-orang yang pesimis.
Sesi terakhir pak Krishna bener-bener memukau peserta. Memejamkan mata, mengingat keluarga, mengingat anak-anak, apa yang akan kita lakukan untuk mereka?
Apakah kita mau bekerja keras untuk mereka?
Membayangkan orang tua yang akan tersenyum bangga dengan kita.
Dan semua itu butuh kerja keras. Kerja
keras tidak akan membahayakan kita, jangan takut dengan kerja keras,
takutlah kalau kita kerjanya malas, karena kita tidak akan jadi apa2
kalau kita MALAS.
Kata pak Krishna, jangan takut untuk
out of the box, untuk mengambil keputusan yang berbeda, yang akan
dianggap "edan" oleh orang-orang di sekitar kita. Karena orang edan
ternyata banyak temannya, wkwkkww....
Selesai sesi pak Krishna,
pak Krishna bilang silahkan ucapkan terima kasih kepada leader anda,
ternyata saya duduk paling belakang gini, tetep disamperin dan dipeluk
oleh banyak orang2 "edan", yang semuanya sembab dengan airmata karena
mungkin baru saja memikirkan apa yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya, kenapa harus bekerja sedemikian kerasnya, harus fight dan
tidak boleh malas. Aku doakan naik level semua yaa
teman-teman gilaku, kita lanjutkan gila barengnya, latihan punya pundak
yang kuat demi senyum orang-orang tercinta yang akan bangga sama kita.
Lanjut mengejar keberhasilan dengan membantu orang lain untuk berhasil, bukan hanya untuk diri kita sendiri.
Sarapan
pagi hari ini, gak henti-hentinya bersyukur. Saya mulai dari sendirian
di 16 Oktober 2011, dengan bunda upline, bunda Astri, yang sangat
support, tadi pagi saya makannya bareng para Manager, SM, Director, Qual
Gold Director saya, duhhhh enaaakkk banget rasanya makan telor dadar
sama sambel botol gini aja. Mereka nulis, "lagi makan sama eyang qual Executive",
yaaa saya padahal yang bangga luar biasa sama mereka ini. Dengan segala
backgroundnya, dengan segala cerita perjuangannya. Tidak mudah tapi
mereka BISA.
Sekarang sudah tau, di masa awal kita akan punya
grafik datar dulu, kita akan merasakan itu, sebelum nantinya grafik kita
akan beranjak naik drastis. Kapan naiknya? Kita yang memutuskan, kapan
akan mulai memantaskan diri punya pundak yang kuat dan energi yang
besar, karena pak Krishna bilang, SUKSES YANG BESAR MEMERLUKAAANN...
ENERGI yang BESAR!
---
Web : www.yuliamaki.net
email : makidanpaki@gmail.com
FB Page : makidanpaki
BBM : 7571F860
LINE ID : dryae
No comments:
Post a Comment