Jadiii minggu ini, kita bikin challenge, nulis note, boleh di blog boleh di FB, temanya adalah "Ngapain sih Ikut-ikutan MLM?"
MLM Oriflame, yang identiknya dengan kosmetik, yang kadang bikin bapak2 yg mau join akan bergidik, wkwkwk, karna membayangkan harus bedakan dan lipstikan untuk menawarkan produknya :D Maap ya pak, info yang ada dapatkan mungkin kurang lengkap :)
Saya dulu juga menganggap begitu, maklum dah emak dan kakak juga member Oriflame jauh sebelum saya mulai, emak saya itu segala jenis lipstik merk dan warna, merk Oriflame semua, beda warna pasti punya. Sabun sekamar mandi juga Oriflame semua. Darisitulah saya tau Oriflame, dan di pikiran saya yang terbentuk adalah "oh, ikutan MLM tuh gini doang ya, disuruh2 belanja gitu aja, nggak ah eq mah, lagian udah punya bisnis kue (sombongdotcom)".
Pikiran mulai penasaran ketika banyak banget yang dapet PENGHASILAN dari Oriflame.
Penghasilannya 8 digit, banyak teman saya yg sudah merasakan, saya sih kelamaan bengong.
How come beli2 sabun bisa kayak gituhh??
Banyak yang udah join, tapi gak juga merubah hidup, biasa2 aja. Tapi saya selidiki (jieeehhh), ada juga lho orang2 yang memang melesat, saya lihat backgroundnya trus, oh iyaa si itu memang pejuang deh. Ada orang yang lama, tapi sukses juga. Ada yang timbul tenggelem. Jadi mungkin pembedanya adalah "SEBERAPA YAKIN KAMU BAHWA INI BISA JADI KESEMPATANMU?"
Nah ini, kenapa saya mau join:
- Sistem penghitungan bonusnya jelas, saya tahu, dan semua konsultan TAHU RUMUSNYA. Buat saya ini transparan, jelas-sejelas2nya, bisa dihitung matematisnya.
- Oriflame tidak memperhitungkan KAPAN kita JOIN, kapanpun kita join, apapun yang bisa kita capai, akan mendapatkan reward yang sebanding dengan pencapaian kita. Excited banget saya dengan sistem seperti ini. Mau 1 tahun naik level 6x pun bisa kalo kita mampu. Mau loncat 3 level sekaligus pun bisa! Kalo bisa, why don't you try? hehehehe... Kasih tantangan ke diri sendiri.
- Sistem MLM Oriflame adalah salah satu yang TERBAIK di dunia. Mau kita posisi dimanapun, sejauh apapun dengan mbak Nadia Meutia, tapi secara level, posisi tidak menentukan prestasi. Dari hirarki bawahpun kalo memang mampu, bisa menyalip level upline-uplinenya. Itu boleh dan bisa di Oriflame. Adil? banget!
Biasanya ada yang nanya:
- Ada TUPOnya mbak? Ada kewajiban belanja mbak?
Jawab: Ada, kalau kita ngarep gajiannya. Sama ya kalo kita harus ke kantor, kita harus berangkat jam sekian, sampai jam sekian, pulang jam sekian, ada kerjaan yang kita mesti kerjain juga di kantor. Seperti itulah saya melogika. Cuma, kalo disini, nggak pake berangkat ke kantor tiap hari :) Tapi setor KTP, gak ngapa2in dan lalu ngarep gaji 30 juta sebulan, mau anaknya presiden atau mantunya pak Amien Rais pun spt emak upline saya, nggak bisa kalo nggak mau kerjanya.
- Kerjaannya apa mbak?
Jawab: kerjaanya, belanja tiap bulan minimal 100bp, setara 550-600ribu, dari situ kita dapet keuntungan 23%.
Kan saya nggak bisa jualan mbaaak.... Ya alihkan kebutuhan rumah tangga.
Kan kebutuhan rumah tangga saya nggak nyampe 500ribu mbak.... Ya makanya dimix jualan, pake sendiri dan mungkin untuk kasih gift teman2 kita.
Kan saya nggak mau jualan dan nggak mau pake sendiri mbak. Yah EOD deh ya, sama aja kayak kita kerja di kantor lalu dikasih tugas apa2 sama bos geleng-geleng kepala :)
- Kalo misalnya saya mau, 500-600 ribu itu kan modal yang gede mbak?
Kalo kata Ippho, modal kita sebenarnya tenaga dan pikiran dan niat. Uangnnya nggak ada? bisa dicari. Dimana-mana kalo namanya usaha, juga butuh kita bisa mengelola keuangan hasil usaha dengan baik. Berapa modal untuk saya buka dan running Maki Cakes? banyak. Membangun reputasinya juga lama. Dengan malam-malam begadang dan mungkin hari2 tumbang karna sakit. Kalo menurut saya sih, ini lebih mudah, produknya ada, tools marketingnya ada, tinggal jalan ajaa...
- Berarti kalo nggak punya modal gede, mana bisa mbak jalanin MLM?
Boleh japri ke saya ya, mungkin anda akan terkaget-kaget melihat mereka yang mungkin secara ekonomi pas-pasan tapi mampu melihat kesempatan, saya ceritain. Banyak juga yang mungkin tupo nya bisa merem aja langsung sekali klik ga usah jualan, tapi nggak jalan juga Oriflamenya. Modal berpengaruh, tapi nggak semua tentang modal. Ini juga tentang bagaimana memiliki 1001 cara untuk tupo, hehehe, bagaimana menjalin hubungan dan kedekatan dengan semua team di jaringan kita.
- Kalo saya nggak mencapai target gimana?
Disini nggak ada boss. Nggak ada yang nyuruh. Boss nya siapa? bossnya kita sendiri, ya anak-anak kita, ya suami atau orangtua yang ingin kita banggakan dan bahagiakan. Upline saya nggak nyuruh saya harus jadi Director di 5.5 bulan. Eh tapi ternyata jadi Dir itu enak lho ya gajiannya, ya ilmunya, dll :) Jadi semua akan kembali efeknya ke kita masing-masing.
Kemaren nemu quote begini "Kita nggak bisa memaksa orang naik ke atas tangga, kecuali orang itu tahu untuk apa dia harus naik ke atas. "
Iya, motivasi ini kuncinya. Kalo naik levelnya, buat siapa? kalo banyak bonusnya, buat siapa? layak atau tidak dikejar dan dikerjakan? semua berpulang ke masing-masing orang :)
- Oke mbak saya mau, tapi kan saya LAKI LAKI.
Ntar yaa kalo main ke kantor Oriflame di Sudirman, bule-bulenya ya cowok2 bo, cowok2 yang terawat, wkwkwk.... "kan saya nggak kosmetikan mbak?" ya ga ada juga yang nyuruh make up an kok, wkwkkww... Ada mas Kris Hartanto yang sedang kualifikasi Diamond Director yang canggih banget internet marketingnya, ada pak Fajar Damayadi managernya mbak Astri uplineku yang cepet banget melesat ke managernya, ada pak Khidir Abu Fazila yang juga pengusaha, juga salah satu directornya d'BCN, ada juga Raditya yang 17 tahun sudah jadi Director dan sekarang sedang qual Gold Director.
Kalo laki-laki, biasanya logikanya lebih jalan, iya kan? Mereka sudah melihat kesempatan itu, tanpa memandang gender. Kenapa tidak? Coba bapak2 yang tertarik, boleh minta ke saya katalog, saya tunjukin deh betapa produk Oriflame itu beragam :)
- Oke deh mbak, mau banget sih, tapi saya takut teman-teman saya jadi alergi karena saya ikut2an MLM.
I cant help on this. Saya tidak bisa memaksa seseorang untuk jadi senang atau tidak senang. Untuk menyukai atau tidak menyukai. Tapi selama ini semua yang saya lakukan, saya minta doa restu suami dan orang tua (terutama ibu). Saya meniatkan semuanya untuk mereka. Ijin ada, saya akan jalankan sebaik-baiknya dan meminta supaya jalannya lancar. Kepada orang-orang tercinta saya meminta nasehat karena mereka tahu yang terbaik. Dan disinipun, mendapatkan teman-teman baru yang saling menyemangati untuk meraih impian masing-masing, rasanya juga LUAR BIASA. Belajar mengambil keputusan, dan bertanggung jawab atas semua konsekwensinya. Look great, make money and have fun, itu saya rasakan setelah bergabung di Oriflame, bekerja bersama-sama dengan team yang hebat dan manajemen yang selalu mensupport.
Team saya terdiri dari berbagai macam background.
Macem-macem yang harus dihadapi setiap hari.
Kadang-kadang jadi pendengar, kadang penasehat, kadang kakak, kadang adek, kadang psikolog, jadi pemimpin, dll.
Kalo bilang, "saya nggak bisa ngomong?"
"Saya nggak bisa jualan"
"Saya nggak bisa ngajakin orang"
"Saya gaptek"
Itu OK, asal anda masih bisa bilang "tapi saya MAU BELAJAR supaya BISA"
karena itulah yang saya lakukan :)
Mari saya jelaskan bisnisnya bagi yang ingin tahu yaaa :)
---
---
Yulia Riani/Andri Wibowo
email : makidanpaki@gmail.com
No comments:
Post a Comment