Jualan Kue dan Sabun untuk Hidup Sederhana
by Yulia Maki | www.makicakes.com | www.yuliamaki.net
Kemarin di sela-sela LC Seminar nya Oriflame sama emakku mbak Astriani Karnaningrum, ada yang inbox saya di FB begini:
"saya suka mbak yulia dengan kue2 cantiknya, sayang banget disambi oriflame. sebenarnya apa sih yang mbak yuli lakuin di oriflame, sampai tega menduakan kue cantikmu?"
Kayaknya tuh, temen saya tersebut sangat sayang sama saya, sehingga khawatir, merasa saya sudah menodai titel saya yang sebelumnya sudah amat sangat keren yaitu Owner & Cake Designer of Maki Cakes, dengan titel yang lain, yaitu jualan Oriflame alias ikutan MLM, hihihihi.... Oh ya tau nggak kemaren waktu Seminar hari pertama, saya pake baju blazer hitam, sepatu hitam dan kerudung maroon, anak-anak melongo, wkwkwk, "mama mau kemana?" , "mau kerja" kata saya. "Kan mama kerjanya di rumah jualan kue..." saya jawab "iya sekarang mama kerjaannya 2, jualan kue dan jualan sabun, ini mama lagi mau ketemu sama temen-temen mama, nggak tiap hari kok begini, jualan kue dan jualan sabunnya tetep dari rumah kayak biasanya", "ooohh.... mama sabunnya namanya apa?" "Oriflame", "oooh Orimen..." kata kintan :D hihihihihi.... Iya saya dan paki memberi pngertian ke Kintan dan Kinar bahwa pekerjaan saya adalah jualan kue, bukan owner or something cool, ya kan intinya memang jualan kue saja :D
Menuju hotel Kempinsky tempat seminarnya, jalan ditutup karna ada Car Free Day. Muter-muterlah kami, dan tetep ga bisa masuk, hiks, akhirnya parkir di sebrang HI, menuju ballroom hotel yang ada di West Mall, yang mesti jalan kaki, pake sepatu baru, dan harus ngebut karna Kinar yang baru umur 2 tahun jangan sampe lihat, kalo liat bisa minta ikut :D Sampe ballroom kaki lecet, karna west mall adanya di belakaaaang banget, meninggalkan anak-anak dan Paki yang akan nunggu seminar selesai 3 jam lagi.
Kalo dibilang meninggalkan zona nyaman, iya. Memulai dari nol lagi, iya. Padahal gak begitupun saya masih bisa eksis dengan menjalankan hanya Maki Cakes saya, iya bener. Lalu kenapa kurang kerjaaaaannnnn, wkwkwkwk... Merelakan banyak orang akhirnya mengira bahwa ooh kali usahanya sepi jadi banting setir, atau ooh kali maki udah dibrainwash tuh ama grup DBCN atau singkatnya oooh kali Maki udah stress.... :D
Pernah liat nggak loper koran di lampu merah? atau sales-sales yang ngetok pintu anda, apa yang anda lakukan? pura-pura ngga denger, ngumpet di dalam rumah? Atau tukang roti lewat depan kita deeh, kalo nggak mau beli kita melengos pura-pura nggak liat, hiyahahaha saya banget deh dulu begitu. Ketika saya terjun jalanin MLM, saya nggak lebih tinggi derajatnya dari mereka semua. Bahkan mereka jauuuuh dari sisi mental, di atas saya. Kemana saja saya selama ini? Berani saya ngetok pintu rumah orang menawarkan kue-kue Maki Cakes? Pernahkah saya merasakan penolakan? selama 4 tahun, jawabannya BELUM. Alhamdulillah customer-customer kue saya sangaaat baik, lemah lembut, kalau ada yang complain atau marahin saya karna kurang puas, iya saya terima dengan lapang dada, tapi itu nggak terjadi setiap hari. Iya karena saya sangat menjaga itu, jangan sampai saya dikomplain tiap hari sih, hihihihi, intinya, zona aman sudah ada di genggaman, tanpa saya harus edan ikut2an MLM.
Saya tau kok, semua dari kita sedang memperjuangkan masa depan, apapun yang dilakukan. Apakah itu hanya fokus mengurus anak-anak di rumah, apakah itu ke kantor, apakah itu mengurus suami, masih kuliah, sekolah, dll. Saya tau semua orang punya cara mewujudkan masa depan impiannya masing-masing. Tidak ada cara 1 yang lebih baik dari yang lainnya, semua baik menurut setiap orang, asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. Saya juga. Semua orang berhak atas hidupnya masing-masing.
Saya tetep menjalankan Maki Cakes, asisten sudah ada 1, dan akan ada 2 insyaAllah. Dan saya juga menjalankan bisnis Oriflame. Dua-duanya harus balance. Saya sedang mempersiapkan diri saya untuk selalu siap akan perubahan, perubahan tidak untuk ditakuti tapi untuk dihadapi. Saya bergerak dari zona nyaman untuk meniti zona yang lebih nyaman lagi insyaAllah, dengan Maki Cakes dan dengan Oriflame. Saya bisa bergerak, kenapa saya tidak bergerak? Suami saya memberi ijin kok, maka saya harus buktikan bahwa saya bisa, bahwa ketika saya titip anak-anak karna sedang ada kerjaan, itu nantinya untuk membahagiakan keluarga. Saya juga harus buktikan ke bapak dan ibu saya, karna saya bertanggung jawab atas "ketidakSarjanaan' saya karena menikah muda lalu punya anak :D . Saya harus buktikan bahwa itu bukan halangan untuk bisa berhasil, saya nggak sarjana pak, bu, tapi insyaAllah biarkan saya mengurus masa pensiun bapak dan ibu tercinta, yang sudah susah payah membesarkan saya dan menyekolahkan saya, tapi lalu mengijinkan saya tidak meneruskan kuliah untuk sesuatu yang saya yakini waktu itu, yaitu menikah di umur 20 tahun, jiyaaahhh kekeke, tanggung jawaaab boo :D
Uang bukan segalanya, segalanya tidak hanya bisa diselesaikan dengan uang. Iya betul sekali. Paki suami saya, orangnya sederhana banget, simple, sabar. Dulu ketika kami tinggal di rumah kontrakan petak, hidup sederhana, bahagia. Pindah ke depok punya rumah sendiri tipe 36, hidup sederhana, bahagia juga. Lalu pindah ke rumah yang ukurannya 2x rumah yang lama, hidup sederhana, juga masih bahagia. Artinya kehidupan beranjak naik pun, paki tetap bahagia, karna kami menjalani semua dengan sederhana. Sederhana, ketika kami pilih sekolah buat Kintan, mikirnya juga sederhana, sekolahnya bagus, sekolah karakter, Kintan suka, maka sederhana saja, oke mari kita bayar dan Kintan sekolah disini, itulah makna dan indahnya hidup sederhana, boleh setuju boleh tidak, hidup sederhana tuh begitu kalo saya dan paki, hihihihi... Hanya satu yang nggak sederhana dari paki, hobinya, sepedaan, dan sekarang bonsaiii, argrhrhrhrh maak, ruwet banget dahh...
Jadi, saya berlecet-lecet pake sepatu baru jalan ke hotel Kempinsky untuk seminar, itu bukan dalam rangka mengejar materi dan menjadi orang matrealistis, saya hanya ingin hidup yang sederhana, yang mudah untuk keluarga saya sekarang dan nanti. Sekarang semua sederhana, tapi nanti mungkin level sederhananya naik, ketika anak-anak kami sudah SMA, sudah kuliah, ketika kami orangtuanya tidak bisa kuliah untuk menambah title/gelar di belakang nama kami, maka saya sebagai ibu, yang harus saya lakukan adalah take action mulai dari sekarang, insyaAllah ya, semoga, nangis kemarin saya di seminar mengingat bahwa saya lakukan hal-hal ini demi orang-orang yang saya sayangi, nangis saya waktu inget suami, yang hanya dengan sederhana selalu bilang "iya ma, aku support semua yang mama lakukan", iya pa aku janji akan melakukan yang terbaik di hidupku, untukmu, untuk anak-anak, untuk bapak dan ibu, dan untuk semua orang yang mau bekerja keras supaya hidupnya bisa berubah,.... Saya janji....
Yulia
www.makicakes.com | Custom Design Cakes
www.yuliamaki.net | My Oriflame with dBCN family
*untuk Papa, Kintan, Kinar, bapak, ibu... kakak dan adik2ku...
*untuk teman-temanku di dBCN yg sudah percaya padaku di saat2 awal ini....mbak Astri mamahku tersayang, Vega, Siany, mbak Elly, mbak Retno, mbak Rhien, mbak Desiana, mbak Dede, mbak Ayu, mbak Yuli, mbak Lina, Esthi, Mike, mbak Selly, Heni, mbak Reni, mbak Sari, mbak Tanti, mbak Irene, mbak Susi, Gendik, Niken, mbak Feiby, mbak Santy, mbak Diana, mbak Fera, mbak Meris, mbak vanny, dll yg belum pernah aku colek maafin yaa, mulai sekarang aku pegangin semua yaaa, jangan lepas yaa, yakin disini kita bisa lebih baik dari sisi kepribadian dan finansial....
*mbak Winarsih terima kasih inboxnya :)
No comments:
Post a Comment